Denpasar, Koranpelita.com
Bertempat di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa Bali, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., bertindak selaku Inspektur Upacara dalam rangka Pelepasan keberangkatan Satgas Pamtas Yonif Rider 900/SBW yang akan bertugas di Papua dan sebagai Komandan Upacara Letkol Inf. Martky Jaya Perangin Angin, Jumat (29/5).
Dengan menggunakan KRI Banda Aceh – 593 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Ali Setiandy, sebanyak 450 personel Satgas Pamtas Yonif Rider 900/SBW akan berangkat dan bertugas di Papua yang menempuh perjalanan dengan menggunakan KRI kurang lebih 10 hari perjalanan lewat laut.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya , Irdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA Kolonel Inf Husein Sagaf, S.H., Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, Danrindam IX/Udayana, Danpomdam IX/Udayana, para Kabalak Kodam IX/Udayana, Kadisops Lanud Ngurahrai, serta GM. PT. Pelindo III Cabang Benoa.
Dalam amanatnya Pangdam IX/Udayana menyapaikan Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ridho dan perkenan-Nya pada hari ini kita dapat menghadiri Upacara Pengantaran Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 900/SBW Ke Wilayah Papua TA. 2020 dalam keadaan sehat wal‘aflat.
Tugas Operasi Pamtas Mobile di wilayah Papua ini merupakan sebuah kehormatan dan kepercayaan yang diberikan Negara kepada Kodam IX/Udayana khususnya Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama. Untuk itu mari kita junjung tinggi tugas mulia ini dan laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Setelah upacara pengantaran ini kalian akan melaksanakan pergeseran pasukan menuju daerah penugasan di Papua. Laksanakan tugas Serpas ini dengan tertib, taati peraturan yang berlaku dan utamakan faktor keamanan selama dalam perjalanan. Setibanya di pos masing-masing laksanakan serah terima dengan benar dan tanyakan apabila ada hal-hal yang belum dimengerti terutama yang berkaitan dengan tugas pokok baik kepada Komandan Pos Lama maupun anggotanya sehingga dalam pelaksanaan tugas kedepan dapat berjalan aman.
Kemudian pelajari karakteristik medan, budaya, adat istiadat, situasi dan kondisi daerah setempat serta jalin kerjasama dengan Instansi terkait Iainnya, sehingga bila terjadi permasalahan yang tidak diinginkan dapat segera diambil tindakan yang tidak bertentangan dengan Hak Azasi Manusia (HAM) maupun adat istiadat dan norma yang berlaku. Jaga kesehatan dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan cegah Covid-19, pelihara jasmani dan samapta, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
Usai acara pelapasan pada pukul 09.40 Wita KRI Banda Aceh 593 tolak dari Dermaga Timur Pelabuhan Benoa dengan membawa Pasukan Yon 125 Medan 450 personel, Yon 516 Surabaya 450 personel, Kostrad 181 personel yang sebelum sudah diangkut, dan Yonif Raider 900/SBW sebanyak 450 personil menuju ke Makasar dan selanjutnya diteruskan menuju Papua.(ay)