#Dari Dulu Suka Membantu Masyarakat
Kuala Kapuas, Koranpelita.com
Sosok Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ternyata sudah dikenal kalangan masyarakat murah hati. Itu sering dilakukan jauh sebelum menjadi Gubernur. Sugianto maupun kakaknya Agustiar Sabran, sering menemui masyarakat yang kesusahan. Bahkan langsung memberikan bantuan, tanpa melihat siapa orang itu.
Pernyataan tersebut dilontarkan Anton warga Kecamatan Selat Barat, Kabupaten Kapuas. Anton merupakan warga yang menerima bantuan pribadi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran. Ia mengaku mengenal sosok Sugianto dan Agustiar, ketika tinggal di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Bahkan, dirinya orang yang pernah dibantu ketika mengalami masa sulit di Pangkalan Bun.
“Saya waktu itu kesulitan secara ekonomi. Rupanya terdengar sampai telinga Sugianto Sabran. Beliau langsung datang dan membantu saya,” ungkap Anton.
Atas dasar kemanusiaan, jelas Anton, Sugianto dan Agustiar tidak pernah membiarkan orang lain kesusahan. Sugianto sangat layak menjadi pemimpin Kalteng. Bahkan, secara pribadi akan memberikan dukungan kepada Sugianto, kalau ingin bertarung kembali pada periode kedua. Kinerja beliau untuk kepentingan masyarakat tidak perlu diragukan. Apalagi sekarang sudah merelakan gaji, honor dan biaya rumah tangga selama lima tahun, untuk membantu masyarakat.
Anton merupakan salah seorang warga yang menerima bantuan pribadi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran. Bantuan disebar untuk masyarakat Kalteng yang terdampak covid-19. Kakak adik yang berasal dari Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat itu, menyiapkan 100 ribu paket sembako untuk warga terdampak covid-19. Bantuan sudah disebarkan ke sejumlah kabupaten sejak satu bulan yang lalu.
Anggota DPR-RI Agustiar Sabran mengungkapkan, bantuan yang disebarkan merupakan gerakan kemanusian untuk menolong masyarakat yang terdampak covid-19. Memang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kalteng. Tapi itulah kemampuan keduanya mengumpulkan dana pribadi yang didapat selama menjabat lima tahun. Tentunya ada masyarakat yang tidak kebagian. Karena memang jumlahnya terbatas.
“Bagi masyarakat yang tidak kebagian, saya pribadi mohon maaf. Mudahan nanti yang tidak kebagian, terakomodir melalui program pemerintah. Kalau yang berjalan sekarang, bantuan pribadi saya dengan Sugianto Sabran. Jumlahnya terbatas, jadi prioritas masyarakat yang benar-benar terdampak covid-19,” tegas Agustiar.
Menurut Agustiar, bantuan sudah didistribusikan ke sejumlah kabupaten. Sekarang Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran, terus mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat terdampak covid-19. Ada yang didistribusikan lewat lembaga adat, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, relawan maupun PDI Perjuangan. Mudahan bantuan yang disebarkan, bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Bantuan tersebut, jelas Agustiar, berasal dari gaji, honor, dan biaya rumah tangga Gubernur selama lima tahun menjabat. Dana yang terkumpul mencapai Rp9 miliar. Kemudian ditambah gaji dan tunjangan dirinya selama menjabat lima tahun sebagai anggota DPR-RI. Dana yang terkumpul mencapai Rp4 miliar. Seluruh dana dibelikan paket sembako yang jumlahnya mencapai 100 ribu paket.
“Itu yang dapat kami perbuat untuk rakyat. Kami dipilih dan digaji rakyat. Ketika rakyat butuh bantuan, uang tersebut kami kembalikan untuk membantu rakyat. Mudahan apa yang kami lakukan bisa menginspirasi pengusaha, atau pejabat lainnya. Jadi banyak orang yang bisa membantu masyarakat,” tegas Agustiar.( Ruslan AG).