Semarang, Koranpelita.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tidak ada gangguan teknis maupun non teknis pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer hari kedua, Selasa (2/4). Meski di hari pertama pelaksanaan kemarin, ada sekolah yang komputernya terserang virus.
Pelaksanaan UNBK hari kedua ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi empat sekolah di kota Semarang, SMA Kesatrian, SMAN 5 dan 1 Kota Semarang serta SMA Kelese Loyola. Usai mengunjungi empat sekolah tersebut, Ganjar memastikan pelaksanaan UNBK di Jawa Tengah tidak ada hambatan.
“Ini saya meyakinkan untuk pelaksanaannya lancar, agar anak-anak kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik, setidaknya peralatan yang digunakan tidak ada hambatan. Dan saya cek dari beberapa sekolah tidak ada hambatan dan semuanya lancar,” katanya.
Kelancaran tersebut, kata Ganjar, karena persiapan pihak sekolah negeri maupun swasta cukup bagus, khususnya dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk. Terlebih ujian ini bakal berlangsung dalam tiga kloter sampai pukul 14.00 wib atau dua jam per kloter. “Belajar dari pengalaman kemarin SMA yang lebih dulu, gangguan yang kemarin pernah muncul kan listrik, suplai, nah ini genset nyala terus, bagus. Ini swasta persiapannya juga bagus,” katanya.
Meski demikian, dirinya tidak menampik bahwa pada hari pertama pelaksanaan UNBK hari pertama kemarin ada kendala di SMA Muhammadiyah 2 Semarang yang komputernya terserang virus. Untuk kasus itu, Ganjar memastikan jajarannya telah memberi jalan keluar.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Sulistyo mengatakan untuk kendala paling besar dihadapi dalam UNBK kali ini adalah serangan virus di komputer sekolah. Selain itu tidak ada kendala yang berarti. Juga soal siswa yang izin tidak mengikuti ujian. “SMA Muhammadiyah 2 yang terkena virus. Akhirnya langsung di-unlock semua. Karena kendala itu, akan mengulang UNBK pada tanggal 15-16 April mendatang,” katanya. (sup)