Banjarmasin, Koranpelita.com
Dalam kurun 12 hari, operasi sandi Jaran Intan 2020 yang digelar jajaran Ditreskrimum Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengamankan 212 unit kendaraan bermotor dan meringkus 147 orang pelakunya.
Ironisnya, jumlah sebanyak itu, terdapat pelaku ABG yang masih di bawah umur yang berkomplot dalam Geng ‘Imak Pantau’ dan menjalankan aksinya di wilayah kota Banjarbaru dengan barang bukti 6 unit ranmor roda dua.
Hal itu terungkap dalam ekspos perkara yang digelar Ditreskrimum Polda Kalsel, di Banjarmasin, Kamis (20/2/2020).
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani, kepada awak media menyebutkan,
Operasi Jaran Intan 2020 yang dimulai sejak 7 hingga 19 Februari tadi dititik beratkan pada kasus pencurian dan penggelapan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.
“Operasi ini kita laksanakan 12 hari dari 7 sampai 19 Februari. Dari 147 tersangka, target operasi (TO) 65 orang, dan non TO 82,” sebut Kapolda.
Dibanding tahun lalu, lanjut Kapolda, secara keseluruhan hasil kegiatan polda dan seluruh jajaran dalam penangkapan pencurian roda 4, mengalami kenaikan 1,75 persen.
“Kita harapkan melalui operasi ini bisa menekan dan meniadakan pelaku curanmor. Bahkan kita harapkan juga, pelakunya mendapatkan putusan hukum yang sesuai. Sehingga ke depan, curanmor di Kalsel bisa kita kurangi,” kata dia.
Dari itu jendral bintang dua ini pun mengimbau masyarakat agar terus berhati-hati meninggalkan kendaraan bermotor dimanapun dengan memastikan kunci pengaman untuk mencegah tindak kejahatan.
Direskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Sugeng Riyadi, menambahkan Operasi Jatan Intan 2020 yang digelar, melibatkan kekuatan 132 personil, termasuk yang ada di kewilayahan.
Salah satu tersangka dari 11 anggota Geng Imak Pantau, FH (15), mengaku nekat mencuri hanya untuk digunakan balapan liar.
“Tidak dijual Pak, motor curian itu se hari-hari untuk balapan liar,” ujar FH polos.
FH menceritakan aksi Geng Imak Pantau ini mencari motor yang terparkir tanpa kunci pengaman di depan rumah, lalu membawanya kabur dan membobol kunci motor pakai gunting untuk menghidupkan kendaraan. (*)