Jakarta,Koranpelita.com
Yayasan Pendidikan Astra- Michael D. Ruslim (YPA-MDR) bentukan PT. Astra International Tbk meluncurkan sistem kolaborasi antar sekolah atau School aluasi pembelajaran di Sekolah serta terintegrasi dalam proses pembelajaran digital (E-Learning) yang dapat digunakan oleh Pendidik dan Murid.
Cakupan dari sistem SCS ini antara lain Standardisasi Media Ajar, Kolaborasi Media Ajar dan Pembelajaran Digital. Sistem ini sebagai media pembelajaran baik dari proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran di Sekolah serta terintegrasi dalam proses pembelajaran digital (E-Learning) yang dapat digunakan oleh Pendidik dan Murid. Cakupan dari sistem SCS ini antara lain Standardisasi Media Ajar, Kolaborasi Media Ajar dan Pembelajaran Digital.
Astra melalui YPA-MDR telah berkomitmen terlibat langsung dalam melahirkan SDM unggul menuju Indonesia maju yang merupakan visi misi Pemerintah Republik Indonesia, yaitu melalui peningkatan mutu Pendidikan khususnya para pendidik dan siswa di daerah prasejahtera.
Sejalan pula dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mencanangkan #MerdekaBelajar dimana guru-guru binaan dilatih untuk terus memiliki kemerdekaan berpikir dalam menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran serta menghormati perubahan yang harus terjadi agar pembelajaran itu mulai terjadi di berbagai macam sekolah.
“Tuntutan guru dengan metode High Order Thinking Skills (HOTS) salah satunya yang kami kembangkan untuk peningkatan mutu guru kami, Sekolah berbasis riset dan sekolah berbasis digital secara bertahap kami terapkan di sekolah-sekolah Astra yang sudah mencapai unggul. Semua program bantuan Pendidikan bertujuan membangun kompetensi guru yang harus menjawab tuntutan jaman,” kata Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo dalam Seminar Nasional dan Science Fair Karya ilmiah dan Inovasi Guru serta Siswa binaan dengan mengusung tema Transformasi Pendidikan Menyongsong Era Society 5.0 di Jakarta seperti dikutip dari siaran persnya.
“Agar dapat menjadi ‘Guru Penggerak’ dan ‘Guru Pengimbas’ yang berdampak pada peningkatan mutu siswa secara akademis dan karakter,” katanya.
Selain itu, YPA – MDR juga ingin guru-guru binaannya itu dapat memanfaatkan perangkat teknologi multimedia untuk dapat membangun pendidikan yang berwawasan global. “Abad ke-21 adalah abad digitalisasi, karena itu kemampuan guru dalam mengaplikasikan teknologi digital dalam pembelajaran merupakan keharusan untuk dapat tetap eksis dalam pendidikan era milenium,” ujarnya. (Vin)