Palangka Raya, Koranpelita.com
Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2020 resmi di-lounching.
Demi suksesnya pesta demokrasi terbesar masyarakat Bumi Tambun Bungai ini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) selaku penyelenggara diminta pandai memanajemen konflik, bukan malah menjadi pemicu konflik.
Pesan penting tersebut disampaikan Komisioner KPU Republik Indonesia Divisi Hukum dan Pengawasan Hasyim Asyari, pada peluncuran tahapan PemiluKada Gubernur-Wagub Kalteng tahun 2020, di Ball Room Bahalap Hotel, Palangka Raya, Rabu (4/12/2019).
Dikatakan Hasyim, Pemilihan Umum (Pemilu) di berbagai tingkatan merupakan bagian dari proses berdemokrasi yang telah diatur oleh perundang-undangan. Karena itu, ajang ini menjadi arena konflik yang dianggap sah oleh negara, dan legal dilakukan pihak-pihak yang bersaing.
KPU Daerah harus mampu menjadi manajer konflik yang profesional. Jangan malah menjadi pemicu konflik, ingat Hasyim.
Selain berpesan kepada jajaran penyelenggara Pemilukada, Komisioner KPU Pusat itu juga mengingatkan para tokoh yang berniat maju dalam proses pemilihan untuk mempertimbangkan aspek masa jabatan jika terpilih.
Pada 2024, kita akan melaksanakan Pemilu dan Pemilukada serentak. Jadi, praktis masa jabatan Gubernur yang terpilih nanti (2020) hanya 4 tahun. Bahkan, untuk Kalteng efektifnya hanya sekitar 3 tahun, sebutnya.
Hasyim menambahkan, pada 2020 mendatang, sebanyak 270 daerah di Indonesia akan melaksanakan Pemilukada. Sembilan di antaranya merupakan Pemilukada untuk memilih Gubernur dan Wagub, termasuk Provinsi Kalteng.
Selain Pemilukada Gubernur dan Wagub, daerah lain di Kalteng yang juga akan menggelar Pemilukada tahun depan adalah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Hasyim berharap, tingkat partisipasi masyarakat Kalteng yang memiliki hak pilih di dua pesta demokrasi ini bisa memenuhi target, yaitu 77 persen.
Pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden lalu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 70 persen. Tapi untuk Pemilukada, kondisinya (antusiasme) beda. Kita berharap Pemilukada di Kalteng tetap mampu mencapai angka itu, harap Hasyim.
Selain komisioner KPU RI, kegiatan lounching itu sendiri dihadiri Gubernur Kalteng diwakili Asisten II Setda Drs H Nurul Edy MSi, Ketua KPU Daerah Kalteng H Harmain Ibrahim dan jajaran, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalteng dan jajaran, sejumlah kepala daerah se-Kalteng, para komisioner KPU Daerah Kalimantan Selatan, elemen masyarakat, mahasiswa, serta pelajat, dan undangan lainnya.
Ketua KPU Daerah Kalteng Harmain Ibrahim, dalam sambutannya, menyatakan, pihaknya siap memulai seluruh tahaapan Pemilukada Gubernur dan Wagub Kalteng tahun 2020. Saat ini, terang Harmain, pihaknya terus melakukan proses pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dia berharap, seluruh pihak termasuk partai politik (Parpol) ikut melakukan monitoring di masyarakat agar seluruh pemilik hak suara benar-benar terdata di DPT.
Kami meminta parpol untuk bersama-sama memantau tahapan DPT di tingkat masyarakat. Proses penentuan DPT itu kan sebenarnya panjang, namun masyarakat biasanya baru ngeh (kaget) pada hari-H, ujar Harmain. (SAR)