Jakarta, Koranpelita.com
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) dan ASEAN Federation of Forwarders Associations (AFFA) menandatangani kerjasama pengembangan kurikulum logistik. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang profesional di bidang logistik.
“Kurikulum yang digunakan berbasis ‘15 Core Curriculums in Logistics’ yang menjadi standar ASEAN,” kata Direktur Keuangan dan Pengembangan Bisnis PMLI, Edy Purwanto, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Edy, dengan ditandatangani kesepakatan kerjasama ini, PMLI siap menyelenggarakan pelatihan kompetensi SDM Logistik Indonesia yang bertaraf internasional.
“Selain standar ASEAN, PMLI juga sedang dalam tahap untuk mendapatkan akreditasi sebagai penyelenggara pelatihan logistik skala global dari sebuah organisasi pelatihan kelas dunia,” ujarnya.
Dia menegaskan, sebagai badan usaha yang fokus dalam Pelatihan dan Konsultan, PMLI melihat visi pemerintah lima tahun ke depan ini sebagai momentum untuk aktif ambil bagian sekaligus mewujudkan visi perusahaan menjadi mitra pembelajaran terbaik dalam peningkatan kompetensi SDM pada industri kepelabuhanan, maritim dan logistik di Tanah Air.
Sementara itu, Chaiman AFFA, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan peran aktif AFFA dalam membangun SDM logistik di Kawasan, diakui dengan diberikan kepercayaan untuk keduakalinya oleh Sekretariat ASEAN yang didanai Pemerintah Jepang untuk membuat kurikulum pelatihan SDM logistik tingkat pemula berbasis digital pada tahun 2020.
“Indonesia yang memiliki penduduk usia produktif besar, seharusnya bisa mendorong SDM nya untuk bisa bersaing di tingkat internasional. Saya membayangkan suatu hari nanti SDM logistik kompeten yang terlatih dari Indonesia bisa di-ekspor ke manca negara dan siap menyongsong Komunitas Ekonomi ASEAN 2025,” ujar Yukki.
Menurutnya, AFFA sebagai perkumpulan asosiasi pelaku industri logistik se-ASEAN yang sudah berkiprah selama 30 tahun adalah satu-satunya entitas industri logistik yang terafiliasi di sekretariat ASEAN yang telah dipercaya menjadi mitra ASEAN dalam pengembangan kurikulum pendidikan logistik dan menyediakan “pool of trainer” logistik berlatar belakang praktisi. (nie)