www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jakarta, Koranpelita
Deklarasi Djoeanda merupakan pernyataan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara, dan di dalam Kepulauan Indonesia adalah satu kesatuan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Mochtar Kusumaatmaja dan Hasyim Djalal, dengan konsep Negara Kepulauan sebagai bagian dari Hukum Laut Internasional United National Convention Of Law Of The Sea (Unclos) pada Tahun 1982.
Berkaitan hal tersebut, Seskoal menggelar Seminar Nasional tahun 2019, di Auditorium Jos Soedarso, dengan mengangkat tema “Lima Tahun Kedua: Visi Poros Maritim Dunia Untuk Bangun Maritim Indonesia Menuju Sdm Unggul Indonesia Maju” dengan Keynote Speech Menko Kemaritiman Dan Investasi Ri Luhut Binsar Panjaitan, M.P.A.
Adapun penyelenggara Seminar Nasional Seskoal Tahun 2019 Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., dan Ketua Panitia Kapusjianmar Seskoal Kolonel Laut (P) Suharto, S.H., M.Si (Han).
Seminar Nasional Seskoal Tahun 2019 diselenggarakan untuk mendapatkan kajian evaluasi pelaksanaan Visi Poros Maritim dunia pada periode 2014-2019 dan konsep pembangunan lima tahun mendatang pada periode 2019-2024 dari para pembicara dan para narasumber sebagai akademisi dan praktisi sehingga dapat dijadikan saran masukan kepada pemeritahan.
Menko Kemaritiman Jenderal TNI (purn) Luhut Binsar Pandjaitan berharap seminar tersebut dapat memberikan wawasan kepada perwira muda TNI, khususnya TNI AL dan mahasiswa mengenai arah kebijakan poros maritim dunia yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo di lima tahun kedua.
Luhut mengakui jika masih banyak kekurangan dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Namun juga sudah banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan program tersebut.
Untuk itu, kata Menko, perlu upaya mengharmoniasi dalam segala hal agar Indonesia menjadi negara maritim dunia yang besar dan disegani dunia.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia harus kuat. Tidak boleh ecek-ecek. Dan TNI AL sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia harus memiliki kekuatan yang bisa menjaga dan mengontrol wilayah kepulauan Indonesia, ” katanya.
Hal senada disampaikan Komandan Seskoal Laksda TNI Dr Amarulla Octavian, ST, MSc, DESD. Pihaknya pun berharap seminar nasional tersebut menghasilkan sesuatu dan membawa pencerahan bagi perwira mengenai gambaran baru kemana Indonesia ke depan ini.
“Dalam kaitan ini Seskoal sebagai institusi yang mencetak para perwira TNI AL yang berkualitas dan berkapabilitas sesuai standar yang dibutuhkan negara dan dunia Internasional. Tentunya sekarang ini Seskoal melaksanakan Seminar Nasional untuk mencari pemikiran-pemikiran baru dari para akademisi dan Guru Besar untuk dirangkum dan diformulasikan apa yang terbaik untuk diberikan kepada pemerinta, ” katanya.
Adapun pembicara dan narasumber yang hadir antara lain : Kelompok Budaya Maritim dengan pembicara :
Dr. Ida Liana Tanjung, M.Hum (Universitas Negeri Medan), Dr. Agus Suwignyo W.D., M.A (Universitas Gajah Mada), Dr. Hj. Fitriana (universitas Mulawarman), Prof. Dr. Andi Ima Kusuma, M.Hum (Universitas Negeri Makassar). Sedangkan narasumber:
Prof. Ir. Sunaryo, Ph.D (Universitas Indonesia) Laksamana Pertama TNI Mohammad Zaenal (Kadispenal).
Untuk kelompok Sumber Daya Maritim
menghadirkan Pembicara Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si (Universitas Diponegoro), Dr. Nur Elfi Husada (Universitas Putra Batam)
Prof. dr. rer.nat. Abraham Khow, M.Phil (Universitas Pattimura) Prof. Dr. Indrajaya, M.Sc (Institut Pertanian Bogor). Sedangkan narasumber :
Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph.d., FRINA- Kepala BRSDM KKP Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) – Aspotmar Kasal.
Untuk Infrastruktur dan Konektivitas Maritim pembicara: Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT (Institut Teknologi Bandung) Nanda Nurisma, S.Kel., M.T (Institut Teknologi Sumatera) Dr. Ahmadi, S.Si., M.T (Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut)
Prof. Ir. Eko Budi Djatmiko, M.Sc., Ph.D., FRINA (Institut Teknologi Sepuluh November). Narasumber:Mayjen TNI (Mar) Buyung Lelono – Kementerian Perhubungan Laksda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P (Aslog Kasal).
Selanjutnya, Diplomasi Maritim menghadirkan Pembicara : Kolonel Laut (S) Dr. Iwa Sumantri, S.E., M.M (Seskoal)
Siska Prabhawaningtyas, Ph.D (Universitas Paramadina) Dr. Evi Fitriani (Universitas Indonesia) Dr. June Kuncoro Hadiningrat (Pusdiklat Sesdilu Kemenlu).
Sesi tereebut menghadirkan Narasumber: Dr. Siswo Pramono – Kepala BPPK Kementerian Luar Negeri
Laksda TNI Didik Setiono (Asops Kasal)
Untuk Pertahanan Maritim Pembicara :
Dr. Asep Kamaludin Nasir, M.Si (Universitas Pembangunan Nasional Jakarta) Kolonel Laut (P) Isworo, S.H., M.A.P (AAL) Kolonel Laut (P) Mulyadi, S.E (Sesko TNI) Laksdya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc (Universitas Pertahanan). Narasumber : Kolonel Laut (P) Sugeng Suryanto (Kasubdit Sunjakbanghanneg Kemhan) Laksda TNI Mohammad Ali, S.E., M.M (Pangkoarmada I)
Perwujudan Visi Poros Maritim Dunia pada periode 2019-2024 diharapkan dapat memperkuat identitas Indonesia sebagai negara maritim dalam upaya meningkatkan kualitas perekonomian dan pertahanan negara untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju, serta tantangan yang dihadapi lima tahun mendatang.
Tujuan Seminar Nasional Seskoal 2019 sebagai wadah bagi para peneliti/dosen/think tank untuk menyampaikan gagasan akademis untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan kemaritiman indonesia dalam rangka menghasilkan sdm unggul untuk indonesia maju.
Kegiatan diikuti kurang lebih 342 orang peserta yang terdiri dari para pejabat Seskoal, dosen dan Patun Seskoal, Perwira Mahasiswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal Angkatan ke-57, para Mahasiswa Seat In (Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pertahanan, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan lain-lain).(ay)
