Semarang,koranpelita.com – Menuntut ilmu pengetahuan tidak memandang usia tua dan muda. Itulah yang di alami seorang ibu dan anak yang menuntut pendidikan yang sama di Universitas Semarang.
“Saya senang sekali, jika diibaratkan sebuah cerpen akan berjudul Anakku, Mahasiswaku, Teman Kuliahku”.
Hal tersebut dikatakan Wisudawati Magister Manajemen Universitas Semarang (USM) yang merupakan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), dr Endang Sri Lestari PhD MM bersama anaknya, dr Navila Qorri Aynan MM seusai Wisuda Ke-66 USM tahap 5 di Gedung Auditorium Ir Widjatmoko dan Auditorium Prof Muladi USM, Kamis (5/10/2023).
Menurut dr Endang, hal ini ia lakukan untuk terus memotivasi orang-orang di sekitarnya agar terus belajar.
“Saya sudah 57 tahun tetapi masih memiliki semangat belajar yang tinggi. Dengan seperti ini, paling tidak saya dapat memotivasi anak saya untuk terus belajar sepanjang hayat,” ungkapnya.
Dia mengatakan, dirinya kagum dengan semangat dan pola pikir yang dimiliki mahasiswa di kampus swasta ini.
Universitas Semarang luar Biasa
“Jujur saja, sebelum masuk di USM, saya negatif thinking, tetapi setelah masuk ternyata USM itu luar biasa dan dosen-dosennya juga luar biasa,” katanya.
“Pola pikir mahasiswa swasta itu lebih maju, saya pamerkan itu ke mahasiswa saya. Banyak mahasiswa yang sedang co-aas disambi kuliah di bidang ilmu lain. Diharapkan itu akan memotivasi mahasiswa saya,” katanya.
Dia menuturkan, banyak ilmu yang ia dapatkan selama mengambil program Magister Manajemen di USM.
“Saya biasa berkecimpung di dunia medis, tetapi betapa luasnya ilmu pengetahuan, sangat banyak manfaat yang saya dapat. Ada beberapa mata kuliah yang bisa saya transferkan ke mahasiswa saya,” tuturnya.
Dia berpesan, untuk para anak muda sekarang agar selalu bermimpi setinggi-tingginya.
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit, kalaupun tidak mencapainya, Anda akan terjatuh di antara bintang-bintang. Jadilah orang yang bermanfaat,” ujar dosen yang menamatkan kuliah S3 di Belanda.(sup)