Bela Beli Indonesia (3)
Berapa banyak produk yang memasarkannya menggunakan ideologi?
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Istri anggota Gapoktan, kemas beras untuk 8.000 PNS. Kita tantang Bulog, Desember 2013 Bulog mau kemas beras untuk masyarakat miskin (Raskin) menjadi Beras Daerah ( Rasda) suplai ke Bulog.
Namanya Rasda, ada kemungkinan rugi ada. Jangan sampai Bulog, beras lokal cukup kualitas, baik gerakan memperjuangkan bisa kuasai pasar di negeri sendiri. Gapoktan menyambut baik.
Berbicara bagaimana tanggapan masyarakat tentang ideologi untuk menguasai kemandirian ekonomi. Pahlawan mandiri berdaulat dalam politik, tapi belum ekonomi berdaulat dengan tumpah darah dilakukan.
Program pemberdayaan masyarakat dan program lain ujungnya untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, tanggapan bapak bagaimana?
Menghubungkan kesejahteraan, tahun 2012 awal 20,3 persen angka kemiskinan. Tidak percaya, kami tugaskan PNS mendata empat kepala keluarga miskin, Bappeda buat form agar satu PNS datang ke empat orang, dikumpulkan data entry ada 12 persen.
Rembug desa, dirundingkan dalam rembug desa ini gak miskin, kalau gak miskin nanti marah tak dapat bantuan. Jadi dirundingkan 16 persen. Kami tidak pokoke, alirane orang waras. BPS sponsor dari PBB Word Bank, UNFPA sponsor untuk base data information system. Ini kita mempertemukan data Bappeda dan BPS. Tapi diakui BPS ada base end kerja sama anggaran dari Word Bank.
Ke depan bagaiama nasib pendataan dan pemetaan yang dilakukan?
Muara dari kerja sama rakyat miskin merah, tidak miskin kuning. Data bagus data disaerap data Posdaya yang selama ini data 12 persen yang merah setelah kita gerakkan PNS rembug desa. Ada yang marah-marah jadi 16 persen.
Untuk terus jalan dengan BPS dan Word Bank, data Posdaya tidak muspro kita buat legal standing. Merah, kuning, hijau ini Posdaya klimaknya, KAKB ending-nya merah, kuning, hijau. Akhirnya BLT-nya orang kaya, yang miskin marah. Yang dibuat Posdaya bagus karena survey bukan sensus.
Saya sangat terbantu bersyukur jadi ruhnya data base, harapan kami sistem yang mengklarifikasi merah, kunung, hijau seluruh kabupaten.
Harapan kedua setelah menginisiasi rakyat jadi produsen bergerak satu step lagi pasar dikuasai, kalau tidak maka produsen yang banyak akan menghadapi kendala.