www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Banjarmasin, Koranpelita.com
Kabar kelanjutan renovasi Stadion 17 Mei Banjarmasin, kini masih menunggu laporan hasil konsultasi Komisi IV DPRD dan Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.
Dari itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum dapat memutuskan langkah lanjut, karena harus menunggu guna menyesuaikan dan mengikuti ketentuan agar tak salah melangkah.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Kalsel Abdul Haris Makkie, kepada wartawan, di Banjarmasin, Rabu (3/7/2019).
Menurut dia, sejak diputuskan dalam rapat pembahasan pekan tadi, yaitu sepakat untuk menanyakan beda persepsi terkait item penggunaan anggaran pembangunan stadion olahraga kebanggaan warga Kalsel itu, maka pihaknya kini masih menunggu hasil laporan tersebut.
” Jadi kita masih menunggu hasil laporan dewan dan dispora dulu, baru diputuskan selanjutnya,” kata Abdul Haris Makie.
Menurutnya, Pemprov Kalsel terus berupaya mewujudkan renovasi stadion kebanggaan. Adanya perbedaan pendapat tersebut diakuinya sebagai hambatan kecil yang segera dapat diluruskan.
“Kita tidak dalam konteks menggagalkan. Perbedaan sudut pandang itu saja yang membuat itu terkendala. Jadi ini harus kita satukan dulu,” bebernya.
Sebelumnya, perbedaan antara Banggar dewan dan TAPD Provinsi Kalsel mencuat karena semula dalam pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara KUA-PPAS, pengalokasian dana yang dikelola dinas pemuda dan olahraga itu
Disepakati senilai Rp13,5 miliar yang dibagi untuk bangunan fisik Rp10 miliar dan Rp3.5 miliar diperuntukan penyedian mesin genset listrik.
Namun, berbeda catatan dalam APBD 2019, yangmana, dana 13,5 miliar rupiah diperuntukan penuh untuk pengerjaan fisik.
Khawatir berimplikasi hukum jika tak jelas, maka Komisi IV DPRD mengusulkan untuk konsultasi dulu ke Kementerian dalam negeri, dan kedua tim tengah bertolak konsultasi ke pusat.(Ipik)
