Koranpelita.com, Banjarmasin
Kolaborasi musik ‘panting dan country’ ternyata mampu menghasilkan nada-nada indah merdu hingga memukau penonton.
Paduan dua grup musik tradisional berbeda negara asal Amerika beraliran country, Ashley Campbell, bersama grup Banjar Bakula dengan Mahasiswa Prodi Seni Pertunjukan FKIP ULM, di konser Traditional Music Performance yang digelar di General Building Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Sabtu, (1/7/2023) petang.
Sebelum kolaborasi bareng, keduanya grup tampil membawakan lagu daerah masing-masing.
Pada sesi bersama keduanya menampilkan lagu “Jolene karya Dolly Porton” ditambah lagu Kolam Susu karya Koes Plus yang dimainkan Ashley dan rekan-rekan, yang unjuk kebolehan.
Teknik bermain musikpun diperagakan seperti skill permainan biola oleh Eli Bishop. Gitar Thor Jensen. Bass James Sullivan dan drum perkusi Christopher Gelb, sambil sesekali menggerakkan tubuh sebagai ekspresi yang selaras dengan alunan irama musi yang ditampilkan, yang disambut antusias para penonton yang notebane mahasiswa.
Beciri khas alat musik petik bebentuk bundar yang disebut ‘Banjo”, tampilan Ashley dan rekan dihadapan masyarakat Banua merupakan bagian dari American Music Abroad (AMA) Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melalui Kedutaan Besar di Jakarta.
Asisten Atase Kebudayaan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, Grace Clegg merasa senang atas kolaborasi yang berlangsung, sebab ia menilai ada kesamaan antara musik panting dan country.
“Mempunyai inti musik yang sama, dan lebih bersemangat karena yang dinyanyikan adalah lagu country yang terkenal sekali di Amerika,” kata Grace.
Hal tersebut menjadi kesan tersendiri bagi Grace. Sebab salah satu lagu terkenal berjudul Jolene karya Dolly Porton bisa dimainkan secara apik dan indah oleh dua musisi tradisional dari dua negara berbeda.
Pada tur keliling AMA di Indonesia, mereka sudah tampil di dua kota yaitu Jakarta, Banjarmasin dan akan berlanjut ke Makassar dan Ambon.
“Bisa memperkenalkan musik country ke komunitas yang berbeda disetiap tempat, akan menemukan kolaborasi yang menarik,” sebutnya.
Dalam harapan memperkenalkan musik khas Amerika di mata dunia. Grace membeberkan bahwa ada banyak band-band yang tersebar selain Ashley Campbell.
Sensasi serupa juga dirasakan langsung oleh Ashley Campbell, terlebih penampilan yang ia bawakan disambut meriah penonton dengan berjoget bersama.
“Orang-orang tertarik tentang musik kami dan kelihatan happy banget, dancing,” ungkap Ashley.
Uniknya, diakhir penampilan Ashley menyanyikan lagu Kolam Susu karya Koes Plus yang ia mengaku baru mempelajari selama satu Minggu.
Hal serupa juga disampaikan Komposer Pimpinan Grub Kolaborasi Banjar Bakula dengan Mahasiswa Prodi Seni Pertunjukan FKIP ULM, M. Budi Zakia Sani, tentang lagu Jolene.
“Kami simak lagunya, baitnya agak lebih dekat untuk dibawakan. Kemudian kami aransemen versi musik panting,” jelasnya.(zul)