Yayasan Swastisvarna Menghadirkan Paramitha Rusady Pada Acara Peringatan HLUN 2023

Jakarta, Koranpelita.com – Terima kasih yang luar biasa kepada yang saya hormati Ibu cantik, Ibu Susianty Kawira, yang memprakarsai kegiatan hari ini, sehingga kita bisa berkumpul bersama, demikian dikatakan Duta Lansia, Paramitha Rusady saat mengawali sambutannya pada acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2023 yang digelar oleh Yayasan Swastisvarna di Gedung MTH Square, di Kawasan Cawang, Jakarta Timur. Jum’at (09/06/2023).

Dirinya menyapa kakaknya Ully H Rusady yang juga hadir di acara HLUN 2023, yang menurutnya kakaknya saat ini sudah berusia 70 tahun, tetapi masih semangat, dan juga menyapa Ketua Yayasan Swastisvarna yang baru, Ibu Dr Ataswarin Oetopo, MPd. Ia menyebutnya dengan panggilan Prof Ataswarin, karena dirinya menganggap ketua Yayasan Swastivarna ini orang yang luar biasa. Ketua Yayasan yang baru saya telah mengetahui gambaran ibu ketua dan juga mendengar speechnya yang saya anggap luar biasa, katanya.

Menurutnya, Prof Ataswarin ternyata beliau ini mengajar di banyak lembaga atau di tempat-tempat yang memang ada Lansia yang beliau mengajar di sana, dan saya senang sekali ternyata usianya tidak muda lagi. Diusia yang sekarang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbagi ilmu, karena saya melihat menjadi lansia itu suatu anugerah.

Tidak semua orang bisa menjadi tua, karena usia itu ada di tangan Tuhan. Hari ini saya ingin bersyukur, saya masih bisa bertatap muka dengan Prof Haryono Suyono, dengan semua yang hadir disini, ada yang lain-lainnya juga yang belum saya sapa, paparnya.

Selanjutnya Duta Lansia 2015 ini menambahkan, saya ingin menyampaikan, dari tahun berdirinya Yayasan Swastisvarna di tahun 2011, banyak kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dan kalau perlu terus dikembangkan dan itu perlu saya ingatkan kembali.

Para lansia ini butuh untuk membuat sebuah imun sistem di dalam tubuhnya, dan untuk menaikkan imun, harus happy, karena menjadi tua itu kembali juga muda kembali, seperti recycle menurut saya, jadi kalau orang sudah mengijak di angka usia yang dianggap lansia itu, artinya sudah Recycle, di atas 60 tahun, kembali mudah dan kembali berenergi, imbuhnya.

Ia menegaskan, saya bilang kepada para lansia, bahwa Lansia adalah sosok yang kaya, kaya akan proses kehidupan, kaya akan ilmu yang perlu dibagi kepada generasi muda. Tidak ada yang tidak mungkin, kita harus perjuangkan demi martabat para Lansia.

Lansia yang terawat menjadi Indonesia bermartabat, itu sebetulnya sudah warning bagi kita, kita harus memperjuangkan. Kita harus merasa bangga menjadi tua, banyak orang menjadi tua itu sudah merasa tua tidak pantas untuk begini dan begitu. Itu saya anggap kurang tepat, karena ilmu itu ada pada para lansia yang tidak dimiliki oleh generasi muda, jadi para Lansia ini harus diberikan semangat terus dan diajak untuk bersosialisasi dan terus mempunyai komunikasi serta kegiatan-kegiatannya yang produktif, pungkasnya.(Mdp).

About suparman

Check Also

Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR 2019-2024: Bamsoet, Apresiasi Kiprah Anggota Dalam Menjaga Stabilitas Poitik dan Perjuangkan Kepentingan Rakyat

JAKARTA,KORANPELITA- Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo menuturkan masa bakti MPR RI periode 2019-2024 merupakan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca