Jakarta, Koranpelita.com
Sejumlah fungsionaris organisasi sayap Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) meminta Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Dukungan itu mereka sampaikan, karena organisasi sayap FKPPI yang terdiri dari Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta Indonesia (Hipwi) FKPPI, Wanita FKPPI dan Gerakan Muda FKPPI menilai Bambang merupakan tokoh yang bisa mengangkat marwah dan martabat Golkar sebagai partai rakyat yang menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
“Mengenai hal itu, saya serahkan kepada Allah SWT. Beri saya waktu berpikir. Karena sebagai Pengurus Harian Partai Golkar, Wakil Ketum Soksi, Wakil Ketum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI saya harus meminta masukan dan pandangan dari Ketua Umum organisasi-organisasi saya tersebut. Saya juga perlu pertimbangan dari Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Politik koalisi pemerintahan,” ujar Bamsoet saat menerima perwakilan HIPWI dan Wanita FKPPI, di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, legislator Dapil VII Jawa Tengah ini juga memberikan motivasi kepada para kader FKPPI di HIPWI dan Wanita FKPPI agar tidak melupakan perjuangan para orang tua dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Salah satu perjuangan paling penting yang harus dilakukan generasi masa kini adalah jihad di bidang ekonomi.
“Kader FKPPI yang tersebar di berbagai daerah jangan hanya sekadar besar di angka saja. Melainkan harus ditingkatkan menjadi kekuatan besar yang bisa menggerakan roda perekonomian bangsa. Dengan jaringan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, membuka potensi bagi setiap kader untuk menjadi wirausaha. Berbagai peluang bisnis, dari mulai pariwisata, catering, pakaian, maupun penyediaan barang dan jasa lainnya,” tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menuturkan, di era digital saat ini, peluang untuk membuka dan memasarkan hasil usaha sangat terbuka lebar. Perbedaan waktu, jarak, maupun berbagai tantangan demografi tak lagi menjadi persoalan. Karena sarana komunikasi sudah tersedia melalui berbagai platform media sosial. Tinggal bagaimana memanfaatkannya untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi.
“Ketangguhan ekonomi sebuah bangsa menjadi sangat penting. Jika sudah berdaulat di bidang ekonomi, kedaulatan di berbagai bidang lainnya secara simultan akan mengikuti. Jika kita bisa memenuhi kebutuhan ekonomi dari dalam negeri, tanpa perlu impor ini itu, kita tak lagi bergantung kepada asing. Harga diri bangsa juga akan meningkat di mata negara-negara lainnya. Inilah tantangan besar yang harus dijawab oleh kader FKPPI di berbagai daerah,” pungkas Bamsoet. (kh)