Jakarta, koranpelita.com
“Di saat rakyat menderita karena bencana, Marinir tiba yang pertama untuk menyelamatkan dan membantu mereka. Dan dikala negara terancam, Marinir pasti berdiri paling depan, tidak peduli nyawa yang menjadi taruhan. Prajurit marinir selalu hadir dan menjadi solusi ketika rakyat dan negara ini membutuhkan.”
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya yang dibacakan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Marinir ke-77 yang dilaksanakan di Bumi Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (15/11) kemarin.
Peringatan HUT ke-77 yang mengusung tema “Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Prajurit Jalasena Yang Profesional, Modern dan Tangguh Siap Mendukung Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” ini, melibatkan 14 penerjun, puluhan alutsista seperti, Sea Reader, Ran Bomb, Ransus, Ran Hiluk, Ran Rubicon, Ran Kawal, Ran Walmor, Truk Isuzu LC, Truk Reo + Perahu Karet, Truk Isuzu SC, Ran KIA.
Selain itu Opleger Tartra, Tank Kappa, Tank BTR 4, Tank BTR 50 P, Tank LVT 7, Tank PT 76, Tank BMP 3F, Truk Tantra Amo, Roket RM 70 Grad, Roket MLRS Vampire, Aligator, Tattrapan, Roket MLRS 90 B, Howitzer + Unimog, Arhanud Twin Gun, Tank BVP 2, Truk Liaz, Ranbeng, Truk Dapur Lapangan Ganila, Rantis Komob, Rantis ILSV serta Rantis ATAV.
Laksamana Yudo menegaskan bahwa prajurit baret ungu adalah Kesatria Jalasena yang memiliki karakter tersendiri. Marinir tidak pernah menonjolkan ego dan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan sebagai prajurit matra laut yang menjadi pembela dalam setiap laga. Marinir adalah hantu yang menakutkan bagi setiap lawan, sekaligus simbol prajurit yang rendah hati dan humanis dengan kesadaran tinggi bahwa mereka adalah tentara rakyat yang haram merugikan dan menyakiti hati rakyat.
“Terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan kepada kalian prajurit Marinir yang sedang mengawal ibu kota, Marinir yang menjaga pulau di ujung batas bumi pertiwi, bahkan yang tidak berpenghuni, Marinir yang mengemban misi perdamaian dunia tetap terjaga, Marinir yang mengamankan perhelatan tingkat dunia G-20, dan kalian semua yang tidak jarang harus meninggalkan keluarga memenuhi panggilan tugas negara,” kata Kasal memotivasi para prajurit Marinir yang merayakan HUT-nya setiap tanggal 15 November.
Upacara yang diikuti satuan Marinir di 33 titik secara virtual ini juga diisi dengan doa bersama dan berbagai penampilan seperti demonstrasi anggota Korps Marinir seperti Marine Warrior, Beladiri Massal, Kolone Senapan dan Marching Band Marinir Junior, terjun free fall, serta Boogie Jump & Flag Banner, dan antusiasme Masyarakat turut berpartisipasi dengan menaiki tank BMP-3F setelah parade defile prajurit Marinir.(ay)