Bekasi,Koranbekasi.com
Tingginya minat masyarakat mendapatkan fasilitas mudik gratis menjadikan ratusan warga Kota Bekasi harus bersabar dan menjadi penumpang cadangan, karena 1.760 tempat duduk yang disediakan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, untuk mudik gratis telah habis. Setidaknya ada sekitar 400 orang terdaftar menjadi cadangan mudik gratis.
Kabid Angkutan dan Terminal Dishub Kota Bekasi, Fathikun didampingi pelaksana Bidang Angkutannya, Arya Yudha dalam keterangannya, Rabu (22/05/2019) mengatakan , untuk tahun 2019 ini jumlah armada bus untuk angkutan mudik gratis sebanyak 40 armada bus.
Dan bus angkutan mudik gratis tersebut bantuan dari Pemrov Jabar sebanyak 40 armada bus. Nantinya setiap armada bus akan kita isi 44 orang, bila 40 bus yang berangkat berarti ada 1.760 pemudik gratis yang kita berangkatkan.
Dengan rincian bus untuk jurusan Solo sebayak 25 bus dan Jogja sebanyak 15 bus dan mudik gratis kali ini ada 26 kota di Jawa tengah yang kita lewati. Artinya, bagi pemudik yang pulang di 26 kota yang dilewati bus mudik gratis tersebut, bisa ikut bus yang telah disediakan. Seperti, Kota Cirebon, Tegal, Brebes, Pekalongan, Semarang, Solo, Purwokerto, Jogja dan kota-kota lainnya.
“Para pemudik gratis yang tinggal di daerah Tegal, Brebes, Purwokerto atau kota lainnya bisa ikut di bus yang menuju Jogja, karena kota tersebut dilewati rute bus jurusan Jogja,” jelasnya.
Namun demikian, walaupun jumlah pemudik gratis yang kita berangkatkan sudah mencapai angka 1.760 orang, tetapi masih ada sekitar 400 orang lagi yang masuk dalam daftar tunggu.
Selain bus bantuan dari Pemrov Jabar, dari Kementerian Perhubungan juga ada bus untuk mudik gratis sebanyak 80 armada bus, tetapi data pemudik yang bisa ikut bus mudik dratis tersebut ada di Kementerian Perhubungan. Namun demikian, pemberangkatannya dari Kota Bekasi dan akan kita laksanakan nanti tanggal 1 Juni 2019 jam 15.00 wib.
“Hingga saat ini Dishub Kota Bekasi, belum mendapatkan laporan dari Kemenhub berapa jumlah peserta mudik gratis untuk 80 armada bus yang disediakan Kemenhub tersebut,” jelasnya.(ans)