Jakarta, Koranpelita.com
TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan KRI Singa-651 untuk bergabung dengan unsur-unsur Search and Rescue (SAR) lainnya dalam proses pencarian korban tenggelamnya KM. Liberty 1 yang mengalami kecelakaan laut pada Jumat tanggal 22 Oktober 2021 lalu sekitar pukul 22.07 WITA.
Kapal jenis Chargo berbendera Indonesia yang membawa 15 orang ABK dihantam badai di Perairan Utara Bali yang menyebabkan kapal tenggelam, sementara 6 orang ABK berhasil selamat. Dalam pelaksanaan SAR, dua orang berhasil ditemukan kapal chargo SPOB Seroja 01 dalam kondisi 1 selamat dan 1 meninggal. Sedangkan 7 orang sisanya sampai saat ini masih dalam proses pencarian.
KRI Singa – 651, Kamis (28/10) kemarin menemukan tumpahan minyak berjarak sekitar 25 NM arah barat daya dari lokasi Life Jacket dan logistik yang dicurigai sebagai bagian dari KM Liberty 1. Dari perhitungan Aplikasi SARMAP arah arus dan angin menuju ke barat, KRI Singa akan melakukan perluasan pencarian hingga ke arah barat dan utara Singaraja. Untuk mengantisipasi korban dibawa arus menuju barat juga akan dikerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat.
Hari ini, Jumat (29/10), TNI AL kembali akan mendukung kegiatan SAR dengan mengerahkan KRI Singa-651, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Denpasar, Pos TNI AL Celukan Bawang, Pos TNI AL Sangsit bergabung dengan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, KN SAR Arjuna, Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Pol Airud Polda Bali, KSOP Celukan Bawang dan unsur-unsur lainnya.
Pelaksanaan SAR ini sejalan dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., agar keberadaan prajurit TNI AL dimanapun dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan masyarakat sekelilingnya.(ay)