Surabaya, Koranpelita.com
Dalam rangka merefres kembali tentang tugas dan tanggung jawab profesi Kesehatan, sebanyak 20 prajurit Korps Kesehatan yang berdinas di Satuan Kesehatan (Satkes) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) melaksanakan LDD Latihan Fungsi Kesehatan (Latfungkes) TNI AL TA 2021 yang digelar di Aula Satkes Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Senin, (25/10/2021).
Ke-20 Prajurit tersebut merupakan prajurit Korps Kesehatan dengan profesi perawat, analis dan apoteker/farmasi serta pengawak fisioterapi Satkes Kodiklatal. Adapun Latfungkes tersebut disampaikan langsung Letda Laut (K) dr. Naomi dengan materi penanganan Head Stroke dan serangan jantung yang terjadi disekitar kita.
Menurutnya sebagai Korps Kesehatan yang ditempatkan di lembaga pendidikan TNI AL tidak menutup kemungkinan para prajurit akan menghadapi personil antap maupaun siswa yang mengalami Head Stroke dan serangan jantung, hal ini karena di lembaga pendidikan militer tersebut aktifitas kegiatan fisik yang tinggi mulai olah raga pagi, berangkat ke kelas dengan lari, lari siang pada hari tertentu sampai olahraga sore sebagai program pembinaan fisik.
Dari kegiatan aktifitas yang tinggi tersebut diharapkan para peserta Latfungkes ini merefres kembali ilmu yang didapat mengenai cara-cara penanganan Head Stroke dan serangan jantung agar korban bisa tersematkan dari kematian atau kecacatan permanen.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Head Stroke biasanya terjadi saat seseorang menerima paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sedang sangat terik. Selain itu, olahraga atau aktivitas fisik berlebih juga bisa menjadi penyebab munculnya kondisi tersebut .
Adapun tanda tanda Head Stroke adalah Demam tinggi (40º C) atau lebih, berkeringat deras, sakit kepala, kepala terasa ringan berkunang-kunang, dan rasa ketidaknyamanan, kulit memerah dan mengering, tingkat respon yang melambat, lonjakan denyut nadi mendadak, perubahan status mental atau perilaku, seperti kebingungan, pemberontakan, bicara cadel, mual muntah, pernapasan cepat bahkan sampai pingsan.
Sedangkan penanganan pertama pada penderita Head Stroke adalah dibawa ketempat teduh atau ke dalam ruangan ber-AC, rendam dalam air dingin atau guyur dengan air dingin, bisa disemprot dengan air dari selang, kompres es di seluruh tubuh, terutama leher, ketiak, dan selangkangan, kipasi tubuh, basahkan selimut atau seprai dengan air dingin dan lapisi sekujur tubuh dan beri minum air dingin, non-kafein dan non-alkohol jika kondisi tubuh memungkinkan. Apabila orang tersebut masih mengalami gejala heat stroke setelah proses pendinginan tubuh, terus ulangi upaya tersebut sampai suhu tubuh menurun.(ay)