Surabaya, Koranpelita.com
Dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Jawa Timur ke-76 Tahun 2021, DPRD Provinsi Jatim melaksanakan rapat paripurna. Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktril Pendidikan dan Latihan TNI AL (Wadan Kodiklatal) Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, forum komunikasi pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur, Para Ketua DPD/DPW Partai Politik dan para pejabat eksekutif Jawa Timur, Surabaya, kemarin
Kegiatan sidang paripurna yang diikuti oleh 264 anggota tersebut, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah. Sambutan pertama disampaikan Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi S.H.,M.hum, selanjutnya sambutan Gubernur Jatim dan dilanjutkan ceramah oleh Kh. Abdul Wahid Zuhdi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan HUT Jatim pada hakekatnya merupakan ungkapan rasa syukur pada Allah atas banyaknya kemajuan, dan juga kekuatan tekad dalam melangkah dalam situasi normal maupun sulit.
Sebagaimana diketahui bahwa hampir dua tahun ini Jawa Timur maupun bangsa Indonesia secara keseluruhan menghadapi situasi yang tak mudah dengan adanya wabah covid-19. Di mana wabah ini menggoncangkan ekonomi, politik, interaksi budaya di Jatim.
“Namun Alhamdulillah kita tak pernah menyerah. Itulah mengapa kita angkat tema HUT kali ini yaitu Jatim Bangkit. Sejak pandemi kami bersama forkopimda dan bupati walikota telah bahu membahu melakukan preventif guna menekan dampak virus,” ujarnya.
Dikatakan Gubernur bahwa di HUT Jatim kali ini, ada capaian yang harus disyukuri bersama terutama terkait penanganan covid-19 Jatim. Dimana Jatim telah berhasil menekan pertambahan kasus baru yang sangat signifikan. Dalam dua hari terakhir disampaikan tambahan kasus baru di Jatim sudah di angka 47 kasus saja.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pihaknya akan fokus dalam beberapa sektor, yaitu pemulihan ekonomi, tumbuhnya kekebalan komunitas, pengentasan kemiskinan dan pemulihan sektor terdampak pandemi Covid-19.
Pemprov Jatim sendiri telah melakukan berbagai upaya guna mengentaskan kemiskinan, seperti dengan elektrifikasi di rumah warga tak mampu, pelaksanaan program bedah rumah tinggal tidak layak huni, pemberian bantuan ekonomi dan sosial maupun pemberdayaan masyarakat melalui Jatim Puspa.(ay)