Surabaya, Koranpelita.com
Direktur Latihan (Dirlat) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal), Brigjen TNI Mar Widodo, memimpin pelaksanaan kaji ulang dan evaluasi Latihan Operasi Dukungan (Latopsduk) TNI AL bidang Intelijen TA 2021 melalui Video Conference (Vicon) dari Ruang Auditorium Gedung R. Sudomo, Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya Selasa, (12/10/2021).
Kaji ulang dilaksanakan setelah Satgasduk Intelijen melaksanakan geladi lapangan selama sebulan di Surabaya, Sidoarjo dan Pusat Latihan Marinir di Grati, Kab. Pasuruan. Geladi lapangan ini merupakan pelaksanaan dari Proses Perencanaan Keputusan Militer (PPKM) yang disusun selama Gladi Posko sejak awal bulan September 2021 lalu. Kedudukan Satgasduk Intelijen berada di Mako Pasmar II.
Pelaksanaan kaji ulang diawali dengan tanggapan dari Dansatgasduk mengenai pelaksanaan latihan berikut kendala-kendala yang dihadapi serta masukan sebagai evaluasi agar pelaksanan Latopsduk ke depan semakin baik. Selesai penyampaian tanggapan dari Dansatgasduk kegiatan dilanjutkan penyampaian evaluasi selama pelaksanaan latihan dari Katim Evaluasi, penyampaian Katim Wasdal dan penyampaian dari Katim Penilai.
Dalam kesempatan tersebut, Dirlat Kodiklatal menyampikan bahwa kegiatan ini merupakan latihan untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak dalam merencanakan serta mempersiapkan personel beserta alat peralatan dalam rangka mendukung operasi gabungan TNI
Menurutnya, latihan ini sebagai momentum pijakan awal untuk mengasah kemampuan prajurit profesi intelijen dalam merencanakan kegiatan operasi yang dipersiapkan dan tidak dipersiapkan baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sehingga prajurit TNI AL siap digerakkan dalam menghadapi kemungkinan timbulnya ancaman dari dalam maupun dari luar negara lain pada waktu yang tidak dapat dipastikan.
“Keberhasilan para pelaku dalam latihan ini hendaknya dapat dijadikan motivasi untuk berlatih lebih giat lagi, karena pada hakikatnya latihan merupakan kebutuhan utama dari organisasi dalam menyelesaikan tugas,” ujarnya.(ay)