Banyuwangi, Koranpelita.com
Menurunnya populasi ikan akibat kerusakan terumbuh karang atau akibat penangkapan ikan yang berlebih maupun penangkapan yang merusak mengakibatkan stok persediaan ikan menurun, untuk itu perlunya menjaga ekosistem dan pengelolaan perikanan dengan baik sehingga dapat menjadi sumber daya yang berkelanjutan.
Bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (DKP Prov Jatim), Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis, M.Tr.(Han)., CTMP dan Pokdarwis serta Pokmaswas Kopi Pancal Pantai Cacalan melaksanakan pemasangan fish apartement/terumbu karang buatan, akhir pekan ini.
Sebanyak 40 modul fish apartement/terumbu karang buatan yang sebelumnya dirakit di darat menggunakan pemberat di pasang pada kedalaman 12 meter di koordinat 08° 11.599′, BT 114° 23.232′ dengan menerjunkan penyelam khusus dari kabupaten Situbondo.
Dalam keterangannya Danlanal Banyuwangi mengatakan, pemasangan fish apartement atau terumbu karang buatan itu hasil kerjasama Lanal Banyuwangi dengan DKP Provinsi Jatim yang sebelumnya diinisiasi Pokdarwis dan Pokmaswas masyarakat pantai Cacalan yang merupakan binaan Lanal Banyuwangi.
“Pemasangan fish apartement dipasang pada kedalaman sekitar 12 meter diukur air laut pasang dan kalau surut sekitar 8 meter ditandai dengan adanya pelampung agar tidak mengganggu lalu lintas pelayaran,” terangnya.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak KSOP, itu cukup aman untuk dilakukan pelayaran,” ungkapnya.
Danlanal mengucapkan terimakasih kepada DKP Provinsi Jatim yang telah membantu masyarakat khususnya nelayan yang ada di pantai Cacalan Banyuwangi. Danlanal berharap dengan pemasangan tersebut semoga Banyuwangi kedepannya menjadi penghasil ikan terbesar Se-Indonesia sehingga dapat memperbaiki perekonomian warga sekitar khususnya masyarakat nelayan pantai Cacalan terlebih ditengah pandemi Covid-19.
Sementara itu, selaku tim teknis dari DKP Provinsi Jatim Imron Rosiadi, saat pemasangan mengatakan program fish apartement tersebut merupakan program DKP Provinsi Jatim hibah kepada masyarakat nelayan pantai Cacalan. Karena populasi ikan mulai berkurang, untuk mengembalikannya. Pokmaswas pantai Cacalan mengajukan ke DKP Provinsi Jatim untuk pemasangan fish apartement tersebut.
“Dengan adanya fish apartement ini bisa mengembalikan populasi ikan dan nelayan tidak perlu jauh mencari ikan. Intinya kita konservasi, sejauh mana kita merawat lingkungan,” ucap Arif Mursyidi Ketua Pokmaswas Kopi Pancal Pantai Cacalan.
Pada kesempatan yang sama Mamet Hariyanto selaku ketua Pokdarwis pantai Cacalan sangat setuju dan mendukung penempatan fish apartement atau terumbu karang buatan di pantai Cacalan. “Selain sebagai rumah bagi ikan, penempatan fish apartement bisa menahan abrasi karena gelombang dari tengah bisa tertahan,” ujarnya.
Selain Danlanal Banyuwangi, pihak tim teknis DKP Provinsi Jatim, Pokdarwis dan Pokmaswas Kopi Pancal pantai Cacalan. Pemasangan fish apartement tersebut dapat dukungan Lurah Klatak Candra Tistiono dan Aiptu I Putu Gede (Mewakili Kasatpolair Polresta Banyuwangi) serta Babinpotmar Lanal Banyuwangi maupun warga masyarakat nelayan pantai Cacalan.(ay)