Nunukan, Koranpelita.com
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Kartika Jala Krida (KJK) 2021 yang sedang melaksanakan pelayaran keliling nusantara dengan menggunakan KRI Bima Suci dan membawa para Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 68, setiba di laut Ambalat melaksanakan pembaruan bendera sang Saka Merah Putih di Suar Karang Unarang perbatasan RI-Malaysia tepatnya di perairan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Senin, (13/09)
Pergantian bendera tersebut dilakukan oleh perwakilan 2 orang taruna didampingi Perwira KRI Bima Suci yakni Kapten Laut (T) I Putu Eka Aprilyana, S.S.T.Han., menggunakan rescue boat yang berjarak sekitar dua mil dari kapal. Pergantian bendera ini selain untuk menjaga bendera tetap berkibar dan tidak rusak juga sekaligus untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kepada para taruna dan mengenalkan kepada mereka batas-batas NKRI.
Karang Unarang sendiri merupakan sebuah area karang yang berada di laut Ambalat berbatasan langsung dengan negara Malaysia yang menjadi titik terluar batas negara Indonesia tepatnya berada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Di area Karang Unarang tersebut terdapat juga sebuah suar sebagai tanda batas wilayah NKRI yang dibangun pasca sengketa Laut Ambalat dengan negara Malaysia.
Komandan KRI Bima Suci sekaligus Dansatgas KJK Letkol Laut (P) Waluyo, SH, M.Tr.Hanla mengatakan tujuan pergantian bendera ini adalah untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada prajurit dan taruna agar selalu menjaga kondisi bendera merah putih yg terpasang dengan baik diperbatasan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman terhadap batas NKRI karena Karang Unarang sendiri menjadi titik terluar pengukuran batas teritorial RI.
“Saya berharap para Taruna dapat memahami batas-batas wilayah teritorial NKRI dengan negara-negara tetangga sehingga pada saat menjadi perwira dan melaksanakan operasi tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran batas teritorial yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI,” ujarnya
KRI Bima Suci sejak 26 Juli 2021 lalu melaksanakan pelayaran Kartika Jala Krida yang dilepas langsung oleh Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr.Iwan Isnurwanto. S.H., M.A.P., M.Tr.(Han).,dengan membawa para Taruna Tingkat III AAL Angkatan-68 dengan rute Surabaya, Labuan Bajo, Tual, Jayapura, Raja Ampat, Morotai, Nunukan (Sei Pancang), Tarakan, Ranai, Sabang, Nias, Cilacap, Bali, dan kembali ke pangkalan Surabaya. Pelayaran selama 99 hari dengan jarak tempuh 11.328 NM ini akan selesai 2 November 2021 mendatang.
Tujuan pelayaran ini adalah untuk melatih Taruna-Taruni AAL Korps Pelaut dalam mempraktikkan ilmu navigasi astronomi atau navigasi bintang. Sementara untuk Taruna AAL Korps Teknik dapat mengaplikasikan langsung ilmu teknik mesin kapal. Begitu pun untuk Taruna AAL Korps Elektronika agar mampu mempraktikkan ilmu tentang peralatan komunikasi elektronika di kapal. Sedangkan Taruna Korps Suplai diharapkan dapat memahami lebih banyak tentang perbekalan. Hal ini sejalan dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam pembangunan Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul dan profesional.(ay)