Pemalang,koranpelita.com
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo mengatakan, pemberdayaan sumberdaya alam yang dikelola secara profesional dan baik akan bisa meningkatkan potensi daerah. Apalagi daerah ini mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif yang bisa menarik wisatawan berdatangan, maka terwujudnya adil dan makmur bisa diwujudkan.
” Dengan program yang ngangeni seperti program unggulan Dewi (desa wisata), Dedi (desa digital) dan desi (desa sinergi) serta koin ( kota industri). Jika semua ini dilakukan secara kolaborasi, maka tujuan masyarakat adil dan makmur bisa terwujud,” ungkap Bupati Pemalang dalam Diskusi di Kampus STIT Pemalang,Kamis (2/9/2021).
Diskusi yang dipandu oleh Untung Budiarso itu, bupati Mukti mengungkapkan, bahwa Kabupaten Pemalang ini banyak daerah terutama kawasan pedesaaan mempunyai obyek wisara yang menarik, sehingga perlu dikembangkan dan dikelola secara profesional yang bisa menghasilkan pendapatan untuk desanya.
” Ada beberapa desa yang mempunyai destinasi wisata seperti desa Tangkuban puncak Gunung Selamet dan mempunyai empat retik yang mempunyai keunggulan tersendiri. Selain itu, ada obyek wisata pantai Widuri,’ ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, dalam mengatasi pandemi yang belum berakhir ini, mencari solusi dengan menciptakan berbagai aplikasi untuk bidang pariwisata. Seperti beberapa desa bisa ciptakan dan berbagai lokafi hotel dan kuliner.
“Jadi kunci utamanya untuk bisa atasi permasalahan selama pandemi ini, peran sumber daya manusia menjadi bagian dari keberhasilan dalam mengelola sumber daya alam,” ungkapnya yang dihadiri dan dikkuti para mahasiswa STIT serta Forkopinda setempat dan masyarakat pada umumnya.
Bupati Pemalang ini, sangat konsen terhadap pentingnya sumberdaya manusia menjadi bagian terpenting dalam pengelolaan sumber daya alam. Oleh karena itu, pihaknya memberikan pertanyaan kepada mahasiswa yang hadir dalam acara itu. Tetapi ia juga mencontohkan beri aku seribu orang tua, maka akan saya cabut gunung Semeru. Selain itu, berolah aku 20 orang akan saya cabut dinis.
” Semua itu artinya bukan hanya orang tua saja, tetapi ada juga yang muda. Jadi apa yang disampaikan Bung Karno waktu itu, mempunyai kewajiban yang sama. Jawabannya salah satunya akan goncangkan dunia.”
Menurutnya, apa yang kita kerjakan saat ini adalah potensi akan yang kita kerjakan tergantung manusianya. Seperti pidato Bung Karno sewaktu merebut Kemerdekaan Indonesia yang membakar semangat bangsa Indonesia Untuk bangkit dan merebut kemerdekaan waktu itu.
“Hanya sekarang ini adakah Allah tidak akan merubah nasib seseorang, jika orang itu tidak merubahnya. Marilah kita tumbub dan vertahan dalam menghadapi situasi pandemi sekarang ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, potensi desa yang bisa diangkat menjadi desa kawasan wisata dari beberapa desa, mempunyai keunggulan tertentu salah satunya berada di satu kecamatan. Namun semua desa saling melengkapi kalau memang berbeda.
” Jadi obyek wisata di Kabupaten Pemalang cukup representatif diantaranya, arung jeram, petipteh, panjat tebing wisata, kali perahu dan pantai Widuri. Keunggulan dari potensi wisata harus dikelola secara profesional,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua STIT Untung Budiarso mengatakan, bahwa perguruan tinggi yang dikelolanya bisa berkembang dan bisa berubah menjadi Uniiversitas.
“Berkat sinetgi dengan pemerintah daerah terbentuklah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah dengan akreditasi Institusi B dan Prodi B,” ujarnya.(sup)