Banyuwwngi, Koranpelita.com
Seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 telah dinyatakan gugur. Pernyataan tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Dr.(H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P, setelah sebelumnya KRI Nanggala dinyatakan tenggelam atau subsunk.
Hal tersebut ditindaklanjuti dengan cepat oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, yang sejak hilang kontak berada di Lokasi kejadian, dengan mengirimkan Pasukan Khusus dari Satuan Intai Para Amfibi Marinir (Taifib) Korps Marinir TNI AL dan mendirikan Posko Satgas SAR Korps Marinir yang disiapkan di Dermaga Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Minggu (25/04/2021).
Komandan Korps Marinir mengatakan, pihaknya dalam hal ini telah menyiapkan prajurit terbaiknya untuk keperluan proses evakuasi para prajurit TNI AL yang gugur pasca tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Utara Bali.
Disela sela pengecekan Posko Satgas SAR lebih lanjut Dankormar mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan 28 Personil terbaik dibawah pimpinan Letkol Marinir Supriyono yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Danyon Taifib 2 Mar) serta peralatan pendukung untuk mengevakuasi para Prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dan akan terus melakukan koordinasi guna kepentingan tindak lanjut dari kegiatan evakuasi tersebut.
“Tak lupa, Saya Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono Selaku Komandan Korps Marinir beserta seluruh Parjurit menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas gugurnya seluruh Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402,” ucap orang nomor satu di jajaran Korps Baret Ungu tersebut.(ay)