Lampung, koranpelita.com
Menjelang akhir latihan gabungan, TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Prajurit Yonif 9 Marinir bersama USMC melaksanakan latihan dengan materi Jungle Warfare pada Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) 2024 di daerah latihan Hutan Batumenyan, Pesawaran Lampung, Jumat (17/05).
Kegiatan dimulai dari Patroli dan bertahan hidup di hutan dengan medan latihan yang sangat menunjang untuk aplikasi penugasan yang sebenarnya dengan metode Operasi Daerah Hutan Berlenduduk (ODHB), kemudian di akhiri dengan pengunduran pasukan dengan penyaluran bantuan kepada masyarakat sekitar daerah latihan mulai dari Desa Margodadi hingga Batumenyan serta menembak mortir dan Motoris dari Intai Amfibi Marinir.
Sambutan hangat oleh masyarakat yang merasakan kehadiran latihan, seakan membawa semangat kepada prajurit yang melaksanakan latihan menjadi wujud nyata bahwa rakyat merupakan ibu kandung TNI.
Komandan Batalyon Infanteri 9 Marinir Letkol Marinir Fuzi Nugraha menyampaikan bahwa seluruh rangkaian latihan Materi Darat khususnya di hutan diharapkan mampu menjadi sarana bertukar ilmu secara taktis dan teknis dengan baik antar kedua negara.
Selain itu di akhir latihan juga dilaksanakan bakti sosial kepada warga masyarakat sekitar yang diharapkan mampu menciptakan suasana yang familiar sekaligus sebagai pengingat kita khususnya prajurit Marinir untuk berbagi antar sesama karena masyarakat adalah rakyat yang merupakan ibu kandung kita yang wajib kita hormati sebagai wujud kemanunggalan TNI yang akan selalu di hati rakyat.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk meningkatkan kemampuannya masing-masing guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks, serta menjadi pelopor maupun contoh bagi masyarakat sekitar dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan selalu memberi manfaat bagi rakyat, sebagai wujud TNI manunggal bersama rakyat.(ay)