Sekda Jateng Minta Petugas Berikan Pelayanan Terbaik ke Jemaah Haji

KARANGANYAR,KORANPELITA – Sebanyak 23 orang Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo (SOC) tahun 1445 Hijriah/2024 resmi dilantik oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, di Hotel Syariah Colomadu, Karanganyar, Rabu,(24/4/2024).

Sumarno meminta, seluruh PPIH dapat menjalankan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada 35 ribu calon haji yang berasal dari Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Ini adalah tugas yang harus dilaksanakan dengan baik. Saya berpesan untuk ditekankan pada keikhlasan,” ujar Sumarno usai melantik PPIH Embarkasi Solo.

Menurut dia, berbagai tantangan akan dihadapi para petugas haji. Ia berharap para PPIH dapat maksimal melayani jemaah haji, sehingga mereka bisa lancar beribadah.

Rencananya, PPIH Embarkasi Solo akan melayani 35 ribu calon haji, terdiri dari 32 ribu orang asal Jateng dan 3 ribu orang dari DIY. Para jamaah itu punya latar belakang yang beragam, sehingga mengharuskan petugas haji aktif memberikan edukasi terhadap aturan yang ada.

“Yang perlu ditekankan adalah, kedatangan ke Tanah Suci itu untuk beribadah. Sehingga harus menghindari hal-hal yang dapat mengurangi nilai ibadah. Apalagi ibadah haji mungkin hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup,” ucapnya.

Edukasi dan Aturan Menjadi Penting

Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Subhan Cholid, menambahkan, edukasi terkait aturan itu penting, karena menyangkut kenyamanan dan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.

“Untuk kenyamanan dan kelancaran jemaah, maskapai penerbangan harus melayani sesuai dengan standar yang ditentukan. Sehingga jika ada jemaah yang membawa tas atau barang melebihi standar diharapkan barang dikirim melalui jasa kargo,” katanya.

Kondisi tersebut sering menjadi salah satu penyebab pesawat yang akan ditumpangi jemaah haji asal Indoesia delay, karena petugas belum selesai mengurus barang-barang bawaan jemaah haji.

Apabila ratusan jemaah haji asal Indonesia mengalami hal serupa atau membawa barang melebihi standar, maka tidak hanya mengganggu kelancaran perjalanan ibadah haji, tetapi juga membuang uang sia-sia karena membeli barang yang akhirnya ditinggal.

“Pelayanan di Embarkasi adalah kegiatan sangat penting, karena akan memberikan kesan kepada jemaah haji tentang proses penyelenggaraan haji, sekaligus merupakan cermin kualitas pelayanan di Tanah Suci,” katanya.

Oleh karenanya, PPIH Embarkasi Solo diharapkan dapat membangun kesan positif dengan bekerja secara optimal sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing, sehingga tercipta layanan prima. (sup)

About koran pelita

Check Also

Monitoring Kesiapan, Wakil Jaksa Agung Kunjungi Kejati Kalsel

Banjarmasin, Koranpelita.com Wakil Jaksa Agung RI Dr. Sunarta bersama Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca