Semarang,koranpelita com – Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno menilai, peran guru sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas. Bahkan, guru juga mempunyai andil besar dalam kebangkitan serta kemajuan suatu bangsa.
“Sangat besar peran guru, karena mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul untuk Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya,” ujar Sumarno saat menghadiri malam resepsi dalam Rangkap Hari Guru Nasional (HGN) ke-78 Provinsi Jateng, di SMKN 1 Semarang, Sabtu, 25 November 2023 malam.
Menurutnya, profesi guru juga mempunyai peran penting dalam kemajuan dan kebangkitan suatu bangsa. Ia mencontohkan, pasca pengeboman di Hirosima, kemudian Kaisar Jepang mengumpulkan rakyat dan menanyakan berapa jumlah guru yang masih ada. Sehingga Jepang yang luluh lantak oleh bom dapat cepat bangkit karena peran besar guru.
“Kita juga melihat sejarah bangsa kita, bahwa peran guru sangat luar biasa. Bahkan, mayoritas pejuang dan pahlawan Indonesia merupakan orang-orang yang mengenal dan mempunyai pendidikan yang tinggi,” jelas dia.
Sumarno berharap, peringatan Hari Guru Nasional ke-78 menjadi momentum untuk instropeksi dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan Jateng. Termasuk bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan meningkatkan kinerja dalam rangka mendidik generasi bangsa yang berkualitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Hasanah menjelaskan, peringatan HGN ke-78 ini bertema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”.
Melalui tema itu, ia mengajak semua pihak dapat memaknai HGN sebagai momentum untuk melakukan refleksi dan instropeksi bagaimana peran guru di era merdeka belajar.
Menurut dia, HGN bukan sekadar perayaan atau penghormatan, melainkan momentum untuk mengenang, merenung, dan menghargai peran serta dedikasi para pendidik.
Sebab, guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa memiliki peran penting dalam membangun karakter, membimbing serta memberikan ilmu pengetahun.
“Guru bukan sekadar sosok yang memberikan pelajaran di kelas, tetapi juga sebagai pembimbing yang melangkah bersama siswa dalam perjalanan panjang menuju ilmu pengetahun dan kebijakan,” kata Uswatun. (sup)