Surabaya, koranpelita.com
Memasuki bulan kedua program Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan XLIII/1 TA 2023 Tahap Dasar Keprajuritan, siswa mendapatkan materi yang lebih menantang. Dimana sebelumnya selama sebulan mereka lebih banyak dituntut pada materi pembentukan fisik prajurit, sementara di bulan kedua akan ditambahkan materi yang menuntut Penguasaan Keterampilan Dasar Prajurit TNI AL di lapangan.
Untuk itu Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) melalui Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) melaksanakan Latihan Mendayung dan Halang Rintang, yang digelar di kesatrian Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Rabu (21/06/2023). Mendayung dan Halang Rintang menjadi materi pertama di bulan kedua Tahap Dasar Keprajuritan (Sarrit), yang menandai dimulainya babak baru untuk Siswa Dikmata TNI AL Angkatan XLIII/1 TA 2023.
“Materi latihan yang kalian hadapi ke depan, akan terus meningkat. Setiap babak harus kalian lewati dengan serius, karena itu modal untuk kalian melalui semua rangkaian pendidikan di Tahap Dasar Keprajuritan ini. Fisik kalian yang kuat dan penguasaan materi keterampilan dasar prajurit di bulan kedua ini adalah bekal untuk puncak latihan di bulan ketiga, yaitu Latihan Berganda di daerah latihan yang sesungguhnya, “ terang Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian sewaktu memberikan pengarahan sekaligus motivasi kepada 756 Siswa Dikmata TNI AL Angkatan XLIII/1 TA 2023.
Disisi lain Komandan Sekolah Tamtama (Danseta) Puslatdiksarmil Letkol Marinir Adid Kurniawan Wicaksono menjelaskan, jika proses latihan dibagi menjadi dua batalyon. Latihan Mendayung dilaksanakan oleh Batalyon 2 Siswa, sedangkan Latihan Halang Rintang dilaksanakan oleh Batalyon 1 Siswa.
“Kegiatan ini telah dijadwalkan berdasarkan kurikulum yang berpedoman pada materi yang bertingkat, sehingga fisik siswa akan terbentuk sesuai porsi serta fokus pelatihan ototnya tepat dan keterampilan siswa terbentuk secara teratur. Selanjutnya, Siswa siap menghadapi puncak latihan praktek di tahap dasar keprajuritan, ” tandas pencetus kurikulum blocking system di Seta Puslatdiksarmil ini.(ay)