Ully H Rusady : Lansia Bukan Momok Yang Menakutkan

Jakarta, Koranpelita.com – Saya minta Yayasan Swastisvarna dapat menerbitkan buku tentang kesukseskan Lansia Indonesia yang isinya antara lain terkait dengan pengalaman-pengalaman batin yang luar biasa dari para Lansia serta tukar-menukar pengalaman Lansia, demikian disampaikan penerima Svarna Award, Ully H Rusady saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2023 yang digelar oleh Yayasan Swastisvarna di Gedung MTH Square, Jakarta Timur. Jum’at (09/06/2023).

Diawal sambutannya ia mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Swastisvarna yang baru, Dr Ataswarin Oetopo, MPd, atas presentasinya yang luar biasa. Ada yang bilang saya kurang sehat, tetapi kurang sehat itu kata orang tentang fisik.

Saya katakan bahwa tidak ada roh yang sakit, tidak ada roh yang seakan menderita, itu tidak ada. Oleh karena itu saya pastikan semua Lansia Indonesia itu sehat, bahagia, sejahtera dan bermartabat, ucapnya.

Selanjutnya Ully H Rusady menyampaikan, dimana ada kesuksesan yang harus ditempa lebih dahulu adalah sumber daya manusianya, kita bicara lingkungan hidup, kita bicara sumber daya alam, kita bicara sumber daya air, kita bicara apa saja, tetapi bila kita tidak menempa sumber daya manusianya, maka itu akan menjadi program ngawang-awang di udara saja.

Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada Ibu Dr Ataswarin, mudah-mudahan programnya terealisasi dan terlaksana, karena banyak program yang kadang-kadang sulit terealisasi karena tidak ada dukungan dari keseluruhan, mudah-mudahan semua kita mendukung program-program Ibu Dr Ataswarin, katanya.

Menurutnya, yang terpenting adalah kita sama-sama menyadari, bahwa Lansia itu bukan suatu momok yang menakutkan, sehingga kalau kita bicara kata-kata lansia seakan-akan tidak seksi, seperti tidak laku dijual, seakan-akan tidak bisa populer. Padahal sekarang di luar negeri, saya baca-baca itu banyak sekali tidak mempermasalahkan lagi hal itu, bahkan ada toko untuk Lansia, ada restoran khusus buat lansia, kira-kira seperti itu.

Jadi kita sudah mulai percaya diri, sudah mulai berani dengan program. Ini barangkali bisa juga kita angkat program-program tukar-menukar pengalaman dari para lansia, ada satu ruang kelas tersendiri, karena Lansia-Lansia yang sukses biasanya mempunyai pengalaman-pengalaman batin, mungkin bisa tukar-menukar, sehingga kita bisa buat menjadi suatu buku. Nah, buku itu dapat diterbitkan oleh Yayasan Swastisvarna, sebagai kesuksesan para lansia Indonesia, imbuhnya.

Dirinya berharap, ada kegiatan-kegiatan khusus untuk Lansia, dan ia juga berharap Lansia-lansia Indonesia tetap diberikan sarana dan diberikan tempat untuk tetap dapat menyampaikan aspirasi tentang bela negara, karena menurutnya Lansia itu adalah guru kita semua, harapannya.(Mdp)

About suparman

Check Also

Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR 2019-2024: Bamsoet, Apresiasi Kiprah Anggota Dalam Menjaga Stabilitas Poitik dan Perjuangkan Kepentingan Rakyat

JAKARTA,KORANPELITA- Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo menuturkan masa bakti MPR RI periode 2019-2024 merupakan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca