NKS Menulis Reuni ITB: Ini Tentang Limitless

Sabtu seru. Dan, memang begitu. Hari Sabtu, 21 Januari 2023 saya bertemu para mahasiswa/wi baru yang diterima di ITB 35 tahun lalu. Saat semuanya masih unyu-unyu.

Reuni yang digelar lima tahunan itu selalu membangunkan banyak kenangan. Kenangan tentang sebuah perjuangan yang tak lekang terkikis jaman.

Sejatinya acara reuni 35 tahun ITB 87 yang bertempat di Sabuga ITB Bandung itu hanyalah acara puncak saja. Rangkaian acara banyak.

Salah satunya, ITB 87 Care. Kegiatan ini berupa pengumpulan dana dari alumni ITB 87 untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa bumi di Cianjur.

Jauh sebelum puncak acara pada 21 Januari 2023, sudah rangkaian kegiatan sudah dilakukan mulai pertengahan tahun 2022, dengan gelaran virtual run mengejar matahari.

Ada juga kegiatan menulis buku antologi.  Nah, yang ingin saya tulis. Tentang hebohnya proses menulis buku antologi berjudul Limitless. Saya bisa membayangkan, repotnya untuk urusan ini. Mendapatkan alumni ITB 87 yang mau ikut menulis saja sudah suatu masalah. Dan, yang mau menulis pun belum tentu punya pengalaman menulis.

Pada waktu tahun 1987, jumlah jurusan yang ada di ITB hanya 22 jurusan. Sementara tulisan yang diinginkan 35 judul, sesuai dengan tema 35 tahun reuni ITB 87. Artinya diperlukan lebih dari satu wakil jurusan yang diharap mau menulis.

Pada kenyataannya, tetap ada jurusan yang tak mengirimkan wakil sama sekali. Padahal panitia menyiapkan mentor handal dari Bestie (Belajar Menulis Cerita Fiksi). Tidak hanya satu mentor, namun dua sekaligus, yaitu Kak Sari Agustia (founder Bestie) dan Kak Deny. Maka, ditawarkanlah kepada tiap jurusan yang berminat untuk mengirimkan lebih dari satu wakil.

Saya bersama tiga rekan di jurusan Matematika memberanikan diri ikut mendaftar untuk belajar menulis dengan benar. Kali ini panitia agak lega karena kuota peserta terpenuhi. Walau begitu, dalam hati saya masih meragukan apakah semuanya (termasuk saya) akan bertahan dan tetap berjuang sesuai target penulisan yang ditetapkan.

Saya masih ingat, kelas menulis online dimulai tanggal 1 Oktober 2022. Hari pertama diisi dengan pemanasan. Saat itu, sang mentor memperkenalkan diri. Menariknya, Kak Sari Agustia adalah junior saya di jurusan Matematika yang menekuni dunia tulis menulis.

Saat itu, Kak Tia, panggilan manis untuk kak Agustia, memaparkan jadwal materi kelas. Cukup padat. Belum lagi beberapa tugas yang mesti diselesaikan dan dikumpulkan dalam waktu yang sudah ditetapkan.

Dalam jadwal materi kelas, setelah pemanasan di hari pertama, ada 16 kelas berikutnya yang membahas mengenai menggali ide, membuat premis, latihan premis, membuat outline, menulis pembukaan, menulis isi, menulis penutup, pengumpulan naskah, reviu naskah oleh mentor, diskusi hasil reviu, revisi, dan lain-lain.

Di pertengahan kelas pemanasan, saya mulai gamang antara melanjutkan perjuangan atau menyerah di tengah jalan. Apalagi panitia menargetkan bahwa yang mesti diceritakan dan dituliskan mesti mengandung kisah inspiratif. Kisah inspiratif apa yang bisa dituliskan dari kisah hidup seorang NKS?

Kak Tia seolah menangkap gelagat kegamangan saya. Juga  peserta lain. Seraya terus memompa semangat, ia berkata, “Jangan khawatir, setiap peristiwa dan rasa itu bisa jadi cerita. Maka, pilihlah satu momen utama (pengalaman yang membawa kesuksesan) dalam hidup.”

Walau masih belum tahu apa yang mesti diceritakan, namun kata-kata Kak Tia mampu mengubah gamang menjadi agak lebih percaya diri. Yakin bahwa ada cerita menarik dari diri cah ndeso asli Kulon Progo ini yang mungkin memenuhi kriteria mampu menginspirasi. (Bersambung)

About namikulo

Check Also

Luapan Air Bandang Terjang Rel, Daop 4 Batalkan 2 Perjalanan KA dan Terapkan Pola Operasi KA Memutar

Semarang,KORANPELITA.COM – Akibat luapan air bandang yang menerjang rel kereta api di Km 32 + …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca