Batu, Koranpelita.com
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memfasilitasi pertemuan 34 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Indonesia. Pertemuan dikemas dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX yang berlangsung di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, tanggal 13-16 Februari 2022. Kegiatan mempunyai agenda inti, untuk menyepakati sejumlah program kerja tahun 2022.
Kegiatan diawali dengan paparan rencana kerja dari Deputi I Bidang Pencegahan, Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, serta Deputi II Bidang Kerjasama Internasional Pencegahan Radikalisme, dab Terorisme BNPT, Company Profile BNPT, Tata Kelola Keuangan, maupun sistem pelaporan, dan pelaksanaan kegiatan, baik keuangan, atau kegiatan.
Ketua FKPT Kalteng Dr Khairil Anwar menjelaskan, kehadiran pengurus sekaligus pengukuhan masa bakti tahun 2022-2025. Setidaknya ada 2 pergantian kepengurusan di FKPT Kalteng yang dilantik Kepala BNPT. Peserta yang hadir dibagi pada 3 lokasi berbeda yaitu Hotel Singhasari, Golden Tulip Holand, dan Amarita. Pembukaan rakernas menggunakan sisyem hibrid, untuk mengurangi kerumunan, dan sesuai protokol kesehatan.
“Pembukaan hibrid dari 3 lokasi hotel, setelah itu dilakukan rapat pembahasan sesuai bidang masing-masing. Hasil rapag bidang akan ditetapkan sebagai program kerja tahun 2022,” tegas Khairil, Senin (14/02).
Menurut Rektor Institut Agama Islam Palangka Raya itu, rakernas penting untuk membahas bagaimana upaya pencegahan terorisme di daerah masing-masing. Hal itu untuk meminimalisir pengaruh gerakan radikalisme yang semakin masif. Apalagi Kalteng mempunyai histori penting dalam aktivitas radikalisme yang mengarah terorisme. Masyarakat perlu dibentengi dengan pengetahuan yang baik, terhadap pengaruh radikalisme.
Dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng itu, seluruh pengurus FKPT Kalteng sudah berada di Kota Batu sejak 13 Februari 2022, kecuali Ketua Bidang Penelitian yang berhalangan hadir. Sejumlah kegiatan dipastikan akan digelar di Kalimantan Tengah dalam upaya menyadarkan masyarakat, agar terhindar dari pengaruh faham radikalisme. Jadwal kegiatan akan dibahas pada pertemuan masing-masing bidang.
“BNPT dan FKPT sangat serius dalam pencegahan terorisme. Tapi tentu tidak bisa bergerak sendiri, tanpa dukungan banyak pihak. Kami tentu berharap ada dukungan dari pemerintah setempat. Kita harus bergandengan tangan mencegah faham radikalisme, menuju Indonesia Harmoni,” tegas Khairil.(Rag).