Cianjur, koranpelita.com
Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat, meluncurkan bernagai program diantaranya dalam bidang pelayanan dengan motto SOMEAH.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Sayang Cianjur, dr Hj Neneng Efa Fatimah, MH, M.Kes mengatakan, SOMEAH merupakan inovasi terbaru dari RSUD Sayang dalam memberikan layanan terbaik bagi para pasien.
“Program ini diusung oleh Bupati Herman Suherman bertepatan dengan 100 hari kerja Pemkab Cianjur. Kami dituntut untuk menciptakan kedekatan dengan masyarakat, hingga lahirlah program SOMEAH ini,” katanya kepada wartawan di Bale Wiwaha Pemkab Cianjur, Kamis lalu.
Menurut Efa, pihaknya sudah menganalisis permasalahan yang ada di RSUD Sayang dan menemukan solusinya, sehingga pelayanan kepada pasien benar-benar baik dan menyenangkan.
Dikemukaka, bahwasannya akan lebih berhasil dalam suatu tujuan, jika bisa berkomitmen terhadap organisasi. Dalam hal ini SDM yang bisa ditonjolkan adalah inovasi dalam program SOMEAH.
SOMEAH yakni ‘someah nu matak bungah, someah hade ka semah’. Arti motto tersebut adalah supaya dokter, perawat, dan bidan bisa melayani masyarakat dengan SOMEAH (ramah, santun, menerima).
Program unggulan rumah sakit tentunya sebagai upaya untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan di RSUD Sayang.
Dengan begitu, diharapkan dapat membudayakan pelayanan service exellent, yang akhirnya berdampak pada kepuasan pasien dan pelanggan.
SOMEAH memiliki makna khusus yang diambil dari Bahasa Sunda yang memiliki arti halus dan sangat dalam, sehingga menuntut seseorang untuk berbuat baik.
“Tentunya dalam bidang kesehatan, kami ingin terus memberikan pelayanan jasa terbaik. Apapun yang terjadi, pelanggan adalah raja. Mau salah mau benar, tetap yang bertanggung jawab atas semuanya itu adalah kami,” ujarnya.
Dipaparkan ole dr Efa, SOMEAH itu merupakan singkatan dari, Senyum/Santun, Optimis, Menghormati, Edukatif, Andalan, dan Humanis.
Adapun Program SOMEAH RSUD Sayang Cianjur.
Program ini memberikan kemudahan pada pasien, agar tidak perlu antre ketika ingin mendaftar ke rumah sakit. Masyarakat hanya perlu melakukan reservasi online, kemudian dengan cepat akan mendapatkan nomor antrean.
Selain itu, tujuannya adalah sebagai wadah kritik dan saran. Seperti, jika ada dokter atau perawat yang tidak ramah, maka masyarakat bisa langsung mengkritik atau menyampaikannya di pelayanan RAOS.
Bagi yang tidak bisa menggunakan aplikasinya, masyarakat juga bisa datang langsung ke rumah sakit dan akan dibantu oleh satpam.(mans).