Jakarta, Koranpelita.com
“Dalam rayakan Maulid Nabi Muhammmad SAW jadikanlah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sebagai suri tauladan dalam setiap sendi kehidupan kita berbangsa dan bernegara.”
Demikian yang sampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M saat perayaan Maulid Nabi Muhammad Sallallaahu ‘alaihi Wasallam (SAW) 1443 Hijriah / 2021 bertempat di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, (25/11).
Peringatan Maulid Nabi yang digelar Keluarga Besar Mabesal ini mengusung tema “Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H / 2021 M Kita Tingkatkan Keteladanan Dan Etos Kerja Pers TNI Guna Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok TNI di Masa Pandemi Covid-19, ”
Kegiatan ini TNI AL menghadirkan penceramah K. H. Sumarno Syafii dari Pondok Pesantren Daarus Saadah. Rangkaian acara antara lain, pembacaan ayat suci Al-Qur’an Al-Ahzab: 21-22 oleh Kapten Laut (Kh) Yusuf Imanuddin, S.Kom., Lettu Laut (K) Wawan Hermawan dan saritilawah di bacakan oleh Serma Pdk/W Gusti Ayu K.
Dalam sambutan Kasal mengatakan bahwa Prajurit TNI AL dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Angkatan Laut dapat meneladani dan mengimplementasikan kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah. “Bagi prajurit TNI AL dan PNS Angkatan Laut untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Akhlaqul Karimah, entalitas dan profesionalisme dalam berbagai sendi kehidupan,” ujar Kasal.
Lebih lanjut, Laksamana TNI Yudo Margono juga menyampaikan keteladanan Rasulullah SAW juga dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT bukan sekedar sebagai muslim yang lebih baik, namun sebagai insan prajurit Jalasena dan PNS TNI AL beserta keluarga yang mampu memberikan kontribusi positif serta bermanfaat bagi lingkungan dan organisasi.
”Semoga kegiatan ini dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT dan pada akhirnya dapat membangkitkan semangat pengabdian serta melaksanakan tugas-tugas secara tulus ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk memajukan organisasi TNI AL yang kita cintai dan banggakan bersama,” ujar Laksamana TNI Yudo.
Dalam ceramah K.H Sumarno Syafi’i di jelaskan bahwa baginda besar Rasulullah Nabi Muhammad SAW lahir tanpa seorang ayah yang ketika beranjak besar sangat gigih menjadi pengembara domba serta menawarkan dagangan-dagangannya kepada orang-orang di pasar untuk menyudahi hidup dari angka 0 (nol) besar. Hal tersebut selaras dengan perintah prajurit TNI AL untuk berani berubah menjadi lebih baik dengan meninggalkan budaya-budaya rutinitas yang tidak produktif agar menjadi prajurit TNI AL yang di banggakan oleh bangsa dan negara.
Kegiatan maulid ini dihadiri Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, para Pejabat Utama Mabesal, para Kadis di lingkungan Mabesal, para Pengurus Pusat Jalasenastri, serta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Mabesal.(ay)