Jakarta,Koranpelita.com
Apical Group, salah satu eksportir minyak sawit berkelanjutan terbesar di Indonesia yang tergabung dalam Grup Royal Golden Eagle (RGE), kembali berpartisipasi pada annual event yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI).
Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di berbagai negara di dunia, maka acara TEI tahun ini dilaksanakan secara daring. Acara ini selanjutnya disebut sebagai Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-36 Digital Edition 2021, dengan mengusung tema “Reviving Global Trade” yang dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober – 4 November 2021.
Acara TEI Digital Edition 2021, merupakan salah satu upaya dan bukti komitmen Kemendag untuk menghidupkan kembali perdagangan global yang sempat mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19.
TEI Digital Edition 2021 ini juga menyajikan konsep katalog digital atau e-catalog yang memberikan keleluasaan bagi peserta maupun pengunjung untuk menampilkan dan mengeksplorasi informasi berbagai produk unggulan Indonesia. Produk dan jasa unggulan Indonesia yang akan ditampilkan terbagi dalam delapan kategori, yaitu manufactured product, digital lifestyle & services, medical & healthcare, renewable energy, food & beverage products, living comfort & amenities, fashion & beauty products dan halal product.
Gunawan Sumargo, Direktus SSL (Social Security and Licensing) Apical Group, mengatakan bahwa sebagai salah satu pengekspor minyak kelapa sawit di Indonesia, Apical Group memiliki dan mengelola rangkaian bisnis di sektor hilir kelapa sawit yang luas, termasuk dalam pemurnian, pemrosesan dan perdagangan minyak kelapa sawit untuk kebutuhan pasar domestik dan ekspor ke lebih 30 negara di dunia.
“Apical Group sangat mendukung program ekspor, terutama untuk produk yang berhubungan dengan minyak kelapa sawit berkelanjutan. Kami berharap dengan diadakannya acara Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition 2021 ini memberi peluang bagi Apical Group untuk bertemu dengan para pembeli dan pengunjung dari berbagai negara secara online, yang tertarik akan industri kelapa sawit serta membahas potensi kerja sama dengan kami,” lanjut Gunawan. (Vin)