Palangka Raya, Koranpelita.com
Sabtu (9/10) Tokoh Pemuda Kalimantan Tengah, H. Heru Hidayat menjadi narasumber pada acara Dialog Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Palangka Raya (UPR) melalui virtual Zoom meeting.
Tema dialog “Integrasi Umat Beragama di Bumi Tambun Bungai dalam Merefleksikan Nilai Pancasila” yang dihadiri oleh narasumber lainnya seperti Romo Yohanes Lulus Widodo (Katholik, Pastor, Staf Pengajar Seminari Raja Damai Palangka Raya), Parada L.KDR S.Ag, M.Si (Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kota Palangka Raya), Yorgen Kaharap Nahan, M.Si (Kristen Protestan, Akademisi UPR) dengan peserta dari kalangan mahasiswa dan para pemuda.
Pada kesempatan tersebut, Heru menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan dialog lintas agama yang sangat konstruktif dan mengedukasi. Karena itu bahwa “dialog menjadi bagian penting untuk terus dilakukan dan menjadi sarana pembelajaran serta menjaga kerukunan antara umat beragama” ungkat aktivis kemanusiaan.
Heru menyampaikan bahwa dalam Pancasila terkandung nilai-nilai ajaran Islam yang sangat kuat. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang digali dari para pendiri Bangsa Indonesia memiliki lima esensi, tauhid, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial.
Sehingga tidak ada keraguan bagi kita untuk terus menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta membangun kerukunan antar umat beragama ungkap mahasiswa pascasarja program studi pendidikan luar sekolah UPR ini.
Selain itu, Heru menyampaikan falsafah huma betang yang telah diimplementasikan oleh masyarakat di Kalimantan Tengah sejak dulu menjadi inspirasi dan semangat kebersamaan yang harus terus dijaga dan diikuti oleh generasi saat ini Agar terjalin hubungan yang saling menghormati, menghargai, toleransi, tolong menolong, tenggang rasa dan bahu membahu memperkuat persatuan.
Lantas apa pesan Heru kepada para peserta dialog tersebut yaitu agar saling mengenal, memahami, menghormati, menghargai, berkunjung, dialog, berkolaborasi dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak saja teori, Heru memberikan beberapa dokumentasi implementasi dari Islam, nilai Pancasila dan falsafah huma betang seperti membangun komunikasi/dialog dengan berbagai lintas agama, membantu kemanusiaan dan menghimbau agar terus menjadi perekat di masyarakat.
Sementara itu, Wakil Presiden BEM UPR, Restu Ronggo Wicaksono menyampaikan bahwa sangat menginspirasi dan bermanfaat apa yang disampaikan oleh Heru Hidayat sebagai narasumber dan lainnya dalam dialog lintas agama tersebut. Berharap akan dilakukan kegiatan serupa agar banyak yang mengetahui dan saling menjaga kerukunan umat beragama di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila.(Sut).