Karena Miliki Ruang Lingkup Sektor Pertania, Komisi II Berkepentingan Melihat Pengembangan Food Estate di Pulang Pisau

Banjarmasin, Koranpelita com

Karena Komisi II DPRD Kalsel juga memiliki ruang lingkup tugas di sektor pertanian, sehingga sangat berkepentingan untuk melihat dan berkunjung secara langsung ke kawasan pengembangan Food Estate, di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Senin (4/10/2021).

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, kepada jajaran Dinas Pertanian Pulang Pisau saat berkunjung ke kabupaten tersebut, Senin (4/10).

Selain bersilaturahmi, kedatangan komisi membidangi ekonomi dan keuangan di DPED Kalsel ini sekaligus untuk melihat sejauh mana perkembangan pembangunan pertanian di wilayah Pulang Pisau khususnya terkait implementasi program peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan Food Estate,.

Diapun berharap, pertemuan hari ini sebagai wahana diskusi dan saling bertukar informasi mengenai pelaksanaan dari program tersebut yakni kegiatan apa saja serta bagaimana bentuk penerapan teknologi yang berjalan untuk nantinya dapat diimplementasikan dan ditularkan kepada kabupaten-kabupaten di Kalsel.

“Apalagi sektor pertanian dan perkebunan menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel saat ini,” sebut Imam.

Untuk mewujudkan semua itu lanjut dia, tentunya banyak hal yang perlu untuk terus diupayakan dalam berbagai hal yang membutuhkan penguatan koordinasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, petani, hingga stakeholders lainnya.

“Desempatan kali Komisi II ingin menggali informasi mengenai koordinasi yang selama ini dijalankan Kabupaten Pulang Pisau terhadap berbagai pihak sehingga program kegiatan yang dijalankan dapat terealisasi secara optimal,” kata Imam Suprastowo.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau Untung Slamet Riyanto SP, MP dalam paparannya antara lain latar belakang keberadaan food estate di provinsinya, yaitu karena luas lahan rawa sebesar 3,57 juta hektare (ha) atau sebesar 37 persen dari total potensi nasional, dan pemanfaatan untuk usaha pertanian kurang dari 20 persen.

Selain itu, aktivitas budidaya komoditas padi di lahan rawa pasang surut masih memiliki potensi peningkatan dari segi produktivitas lahan maupun varietas, serta lahannya.

“Kesemua itu merupakan eks pengembangan lahan gambut yang secara infrastruktur lahan dan air masih dapat dimanfaatkan,” tuturnya di hadapan wakil rakyat Kalsel tersebut.

Untung SR menjelaskan, tujuan dari penyelenggaraan Food Estate (FE) untuk mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat pandemi COVID-19, untuk mengantisipasi perubahan iklim serta untuk mengurangi ketergantungan pangan terhadap impor.

“Presiden Joko Widodo memutuskan membangun lumbung pangan di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Kalteng dengan Program Food Estate,” ungkapnya.

Ia menambahkan, rencana Food Estate penting agar Indonesia memiliki cadangan pangan strategis, terutama untuk menghadapi potensi krisis pangan dunia.

Pembangunannya bakal dilakukan di lahan potensial seluas 165 ribu ha yang merupakan bekas Pengembangan Lahan Gambut (PLG) era Presiden Soeharto.

Pemerintah kata dia, mengklaim program ini bukan cetak sawah baru lantaran dibangun dari lahan yang dulunya pernah menjadi sawah. Lahan ini ditargetkan bisa dilaksanakan mulai Oktober 2020 pada musim tanam padi II.

Program strategis nasional Food Estate melibatkan lintas kementerian diyakini akan mewujudkan ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan diproyeksikan menjadi lumbung pangan baru di Indonesia.

“Program/Kegiatan Pengembangan Kawasan Food Estate di Pulang Pisau menggunakan lahan seluas 10.000 ha pada Tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021 ada penambahan seluas 1.135 ha,” beber Untung Slamet Ryanto (pik)

About kalselsatu

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca