DPA Perubahan 2021 Keluar, Dana PON Rp 10 M Segera Dicairkan

Banjarmasin, Koranpelita.com

DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Komisi IV membidangi keolahragaan mendesak Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi setempat segera mencairkan dana hibah Rp 10 Miliar, untuk kontingan Kalsel ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021, jika Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan 2021 sudah diketuk.

“Desakan ini, setelah sebelumnya kami beraudiensi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat di Jakarta seputar pelaksanaan PON Papua,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (20/9/2021).

Menurutnya, Komisi IV sudah diskusi dengan pihak KONI Kalsel melalui sekretarisnya bahwa pihak KONI Insyaallah dengan anggaran Rp10 miliar yang disiapkan Pemprov Kalsel memberangkatkan sebanyak 111 atlet, pelatih 52 orang, personil Brimob Kalsel 21 orang ke PON Papua.

Sedangkan terkait kekurangan anggaran yang semula diusulkan Rp18 miliar, namun akhirnya disetujui diperubahan anggaran sebesar Rp10 miliar, maka kekurangnnya nanti akan menjadi pemikiran pihak KONI.

Karena itu politisi Partai Gerindra ini sangat mengapresiasi Ketua Umum KONI Kalsel Bambang Heri Purnama yang berani mengambil keputusan bahwa seluruh atlet yang lolos Pra PON akan diberangkatkan ke Papua. Salah satunya telah menyiapkan tiket untuk keberangkatan kontingen Kalsel ke PON Papua.

Adapun biaya keberangkatan kontingen Kalsel sementara ini menggunakan dana talangan, karena memang dana hibah Rp10 miliar di perubahan anggaran 2021 belum cair.

“Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan 2021 memang belum keluar sehingga belum dicairkan,” kata dia.

Lutfi menegaskan, karena dana hibah itu belum cair, sehingga komisi IV meminta kepada Pemprov Kalsel melalui Bakeuda, jika DPA nya sudah keluar, maka dana hibah PON itu segera dicairkan karena atlet saat ini sudah persiapan untuk segera berangkat ke PON. Bahkan official sebagian sudah ada yang berangkat kesana untuk mempersiapkan fasilitas di Papua.

“Kami apresiasi komitmen Ketua Umum KONI Kalsel, yang memberangkatkan seluruh atlet yang lolos Pra PON, dengan resiko kekurangannya mungkin akan beliau tanggulangi,” puji Lutfi.

Sementara itu, Kepala Bakeuda Kalsel Agus Dian Noor mengungkapkan belum cairnya dana hibah PON Papua Rp10 miliar di anggaran perubahan 2021 karena masih menunggu hasil evaluasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Jakarta.

“Sekarang lagi proses evaluasi Mendagri,” ujar Agus.

Agus melanjutkan setelah anggaran perubahan 2021 kemarin sudah disetujui, kemudian dibawa ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kalau nanti hasil evaluasi itu sudah keluar, maka selanjutnya proses dalam DPA.

“Anggaran ini mungkin bisa cair tidak sampai PON berakhir, kita perkirakan diakhir September keluar hasil evaluasinya maka bisa dicairkan anggaran PON,” pungkas Agus Dian Noor (pik)

About kalselsatu

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca