Palangka Raya, Koranpelita.com
Musibah banjir juga terjadi di Kota Palangka Raya, akibat luapan air yang menggenang dipemukiman warga selama hampir sepekan. Sebagaimana dialami Fi’i, seorang buruh lepas yang menetap di Jalan Sakan 8 Komplek Mendawai, Kota Palangka Raya ini harus rela tidur diatas panggung yang dibuat sendiri dari kayu.
Hal ini ia lakukan lantara air yang menggenang dirumahnya belum juga mengalami surut.
Dia pun berharap adanya bantuan dan juga kondisi air agar segera surut sehingga memudahkannya untuk beraktivitas.
Kondisi Fi’i merupakan gambaran dari sebagaian warga yang terdampak akibat banjir di Kota Palangka Raya.
Begitu pun yang dialami bu Irma, rumahnya yang juga terendam air menjadi kendala untuk bisa memasak dan beraktivitas, terkadang harus ke rumah keluarganya untuk bisa mendapatkan bantuan makanan sehari-hari.
Melihat kondisi ini, Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setempat turut membantu warga dengan membagi menu makanan kepada warga yang rumahnya terendam air akibat banjir.
Bantuan diserahkan langsung kepada warga melalui rumah masing-masing para Relawan PKS ujar Abdullah, S.Pd selaku Koordinator Relawan PKS Kota Palangka Raya, senin (13/9).
Menurut alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya ini sebagai bentuk kepeduliannya para Relawan PKS turut membantu sesuai dengan yang dibutuhkan warga, terutama kebutuhan makanan saji dan juga air bersih. Sehingga saat ini bantuan yang diberikan berupa makanan saji yang langsung dibagikan ke rumah warga yang terdampak banjir sambung mantan aktivis HMI ini.
Abdullah berharap agar bantuan tersebut bermanfaat dan semakin banyak pihak yang turut membantu warga yang terdampak akibat banjir serta semoga lekas surut. Baik Fi’i maupun irma menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Relawan PKS.
“Ulun mengucapkan terima kasih wan piyan sabarataan di PKS” dengan logat khas banjarnya.
Hasil pantuan media, hingga hari ini penggalangan dana masih berlangsung di kota cantik Palangka Raya, untuk warga yang berdampak banjir.
Titik yang dilakukan jalan Diponegoro, RYA Milono, Imam Bonjol dan Goerge Obos. Bergerak mulai pagi hingga sore.
Seperti yang dilakukan paguyuban Reog Ponorogo dan Ikatan Warga Banua (IWB) Kalteng. (Sut).