Seminar Arsitektur Resort dan Leisure diikuti 500 Peserta

Jakarta,Koranpelita.com

Sebanyak 500 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan seminar yang diselenggarakan PT. Kenari Djaja Prima, bersama Majalah Asrinesia secara virtual, di Jakarta Kamis 20 Mei 202.

Hendry Sjarifudin Direktur PT. Kenari Djaja Prima, saat membuka kegiatan seminar mengatakan, pihaknya memiliki komitmen pada perkembangan arsitektur, desain interior dan lingkungan sejak tahun 1985-an.

Dijelaskanya, keindahan alam Nusantara memiliki banyak peluang dikembangkan menjadi area wisata modern dengan kekhasan daerah dan lingkungan yang tetap terjaga. Kesibukan kegiatan di perkotaan menginspirasi para ahli perencana fasilitas lingkungan menciptakan berbagai kelengkapan rekreasi dan peristirahatan yang memanfaatkan keindahan serta potensi alam di daerah yang menjadi nilai tambah bagi destinasi wisata dan menarik kaum milenial.

“Bermain dengan panorama dan karakter alam merupakan keunikan yang disukai Arsitek dalam berkarya di bidang Resort & Leisure yang akan memiliki keistimewaan, daya tarik dan menyenangkan,” ujarnya.

Hendry mengatakan, merancang bangunan inap seperti villa, bungalow, pondokan atau sejenisnya memang tidak ada ketentuannya kecuali harus tertib pada persyaratan membangun di kawasan hijau. Pengalaman membangun resort dan fasilitasnya memberi banyak ide inspiratif bagi peserta Seminar tentang ARSITEKTUR RESORT & LEISURE pada pasca libur hari Raya Idul Fitri 2021.

Banyak spot-spot indah diciptakan untuk para wisatawan berswafoto dan menimba pengalaman pada sebuah obyek wisata baru, seperti yang dilakukan oleh Arsitek Eliezer Widagdo dari Universitas Tarumanagara yang mengkhususkan pada kegiatan leisure.

Ia menggubah lereng perbukitan dan tempat yang tadinya biasa saja
menjadi fasilitas rekreasi yang nyaman, dan atraktif. Merancang bangunan dan rekreasi di kawasan hijau diingatkan oleh Arsitek
Lanskap Bintang Nugroho, IALI dari Universitas Trisakti agar tetap menjaga karakter lingkungannya.

Habitat tanaman yang tumbuh di pegunungan, hutan dan lembah, harus bisa dikolaborasikan dalam desain arsitektur lanskap kawasan sebagai elemen daya tarik resort. Arsitek Popo Danes, IAI dari Universitas Udayana Bali, sudah banyak membuat bangunan bersuasana resor sesuai dengan karakter alam Pulau Dewata yang indah.

Pengalamannya dengan penghargaan arsitektur, memberi informasi bagaimana karyanya diminati termasuk wisatawan mancanegara. Arsitektur yang dirancang dalam balutan keindahan budaya dan tradisi setempat, merupakan faktor penting dalam membangun fasilitas resort & leisure.

Seminar untuk menggali inspirasi dari pengalaman para Narasumber, dipandu oleh Moderator Dr. Dini Rosmalia, ST. MSi, Kaprodi Arsitektur Universitas Pancasila. Peserta seminar yang terdiri dari para professional, mahasiswa jurusan arsitektur, desain interior dan lanskap arsitektur, serta pengelola kawasan dan masyarakat umum bisa berinovasi mengembangkan potensi wisata di daerahnya. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Ketua DPP PKS: Rendahnya Pendapatan Jadi Tantangan Kinerja APBN 2024

Jakarta, Koranpelita.com Ketua DPP PKS menanggapi paparan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca