Sampit ,Koranpelita. com
PLt Kadishub Kabupaten Kotawaringin Timur (kotim) Provinsi Kalteng ,Siagano SH M, Hum, Sabtu (8/5). menginformasikan di Sampit ,untuk meningkatkan kelancaran kapasitas muatan kapal dan membuat arus barang masuk dan keluar Kotim meningkat, alur pelayaran baru di sungai Mentaya akan dikeruk menjadi tol sungai,karena ada investor swasta yang berminat bekerjasama dengan Pemkab Kotim.
Selama ini,jalur pelayaran sungai Mentaya yang ada dangkal dan tergantung air pasang, sehingga daya angkut muatan barang juga lebih sedikit.
Diungkapkan pula oleh Plt Kadishub Kotim ini,masyakat sudah berkurang menggunakan transportasi di jalur Sungai Mentaya kepedalaman Kotim, karena akses jalan darat di daerah ini sudah membaik, mereka lebih memilih transportasi darat.
Jalur transportasi Sungai Mentaya dihilirnya, masyarakat masih dominan menggunakannya, bahkan masyarakat Kabupaten tetangga Katingan , Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai,sangat tergantung dengan Kota Sampit, dan transportasi air di kerukan Hantipan yang sangat vital ini,bila air surut sangat menyusahkan warga bila ingin Ke Sampit atau sebaiknya.
Ada jalur laut harus menggunakan kapal besar dan beriseko. Menurutnya, jalur kerukan di Hantipan merupakan kewenangan pemprov Kalteng.
,Karena menghubungkan dua Kabupaten. Tetapi pihaknya juga memberikan atensi lebih terhadap jalur transportasi manusia dan barang dari dua Kecamatan di Katingan yang sangat bergantung Dan dominan menuju Sampit Ini. (RAG)