Pokdarwis Rela Bersihkan Bendungan Jatibarang, Tanpa Minta Bayaran

Koranpelita——Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Kementerian PUPR, membuat Bendungan Jatibarang di Kota Semarang, Jawa Tengah,menjadi bersih dan indah.

Masyarakat sekitar Bendungan Jatibarang, rela membantu membersihkan bendungan dan menjaganya keasrian maupun kebersihan air di sana.

Sebagai kompensasi, sejumlah kelompok masyarakat di sana, seperti, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Suko Makmur, diizinkan PUPR mengelola wisata air di Bendungan Jatibarang.

Kelompok ini menyediakan 22 perahu motor untuk mengelilingi bendungan.. Setiap perahu maksimal ditumpangi empat orang dengan tarif Rp100 ribu/ penumpang untuk mengelingi bendungan.

Semua penumpang dilengkapi pelampung guna menjaga keamanan selama di atas perahu motor.
Tidak hanya itu saja, Pokdarwis Suko Makmur, sengaja menyediakan perahu besar dan kecil khusus bagi pemancing. Tarif perahu kecil dalam sehari untuk mancing dipatok 200 ribu rupiah perhari.

Ditanya soal pemancing liar dan sering melompat pagar bendungan sebelah barat, pihaknya mengetahuinya. “Itu orang tak jelas dan hanya ingin mancing secara gratis. Ini bisa ngerusak suasana bendungan yang indah ini, kata Widodo.
Bagi pengunjung yang hendak istirahat dapat menikmati makanan di kawasan kuliner karena PUPR mengizinkan setidaknya ada enam lokasi kuliner dengan menu yang berbeda beda.

Ada makanan khas semarangan seperti nasi pecel maupun nasi soto khas wilayah itu. Menu lain sangat variatif tersedia di sana. Sedangkan menu khas pelepas dahaga yakni es kelapa muda.

Menurut Sekretaris Pokdarwis Suko Makmur, Widodo, selama Pandemi Covid, jumlah pengunjung turun drastis. Biasanya setiap akhir pekan satu perahu bisa narik lima sampai sepuluh kali. Sekarang, dalam sehari satu perahu hanya satu kali narik. Tarifnya Rp100 ribu, sekali memutar lokasi bendungan berdurasi sekitar 15 menit.

Widodo, menjamin penarik perahu atau pengemudi dilengkapi dengan sertifikasi mengemudi perahu.”Kita jaga kemanan dan kenyamanan pengunjung selama.berada di dermaga ini,” ujarnya.

Pokdarwis Suko Makmur, kata Widodo, juga ikut menjaga kebersihan Bendungan Jatibarang. Setiap pekan pihaknya menggelar kerja bakti membersihkan enceng gondok yang tumbuh di bendungan.

Anggotanya, jelasnya ada sekitar 47 personel siap mengoperasikan perahu boat tersebut. Banyaknya tenaga yang disiapkan untuk mengantisipasi ketika terjadi lonjakan wisatawan. Apalagi, sektor pariwisata Jatibarang dirasakan semakin berkembang.

Widodo, mengakui jika pengemudi perahu adalah petani yang kemudian alih profesi . Hingga kini, perekonomian pengemudi cukup bagus walaupun selama Pandemi Covid, pendapatannya turun hingga 75 persen.” Selain ada hasil akibat mengemudikan perahu,

Pokdarwis juga dapat pendapatan atas sejumlah group dangdut yang pentas di deket dermaga. ” Kita dapet juga bagian atas saweran penyanyi dangdut. Lumayan nambah kas organisasi” ujarnya. .(Otto Sutoto/kompu)

About redaksi

Check Also

Ketua DPP PKS: Rendahnya Pendapatan Jadi Tantangan Kinerja APBN 2024

Jakarta, Koranpelita.com Ketua DPP PKS menanggapi paparan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca