Bogor, Koranpelita.com
Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Magister (S2) dan Doktoral (S3) serta Dies Nataslis ke-12 yang dipimpin oleh Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., IPU, dilaksanakan melalui daring dan luring bertempat di gd. Aula Merah Putih Unhan RI Kawasan IPSC Sentul Jawa Barat. Rabu, (17/3).
Sidang Senat Terbuka Wisuda Unhan RI dan Dies Natalis ke-12, mewisuda 432 mahasiswa program Magister dan Doktoral. dibuka oleh Rektor Unhan RI, didampingi Menhan RI Prabowo Subianto yang diwakil oleh Wamenhan RI Letjen TNI Muhammad Herindra.
Acara Sidang Senat Terbuka diisi sambutan Mendikbud Nadiem Makarim yang diwakili oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. yang disampaikan melalui daring dan Menhan RI serta Orasi Ilmiah dari Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI Prof. Dr. Yahdiayana Harapap, M.S. Apt dengan topik “Upaya Kemandirian Bahan Baku Obat dan Vaksin selama Pandemi untuk Pertahanan Negara”.
Dalam sambutan Mendikbud yang dibacakan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sistem pendidikan tinggi yang kompleks, sehingga berpotensi terjadinya disparitas kualitas yang lebar baik antar program studi maupun antar perguruan tinggi. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 3200 perguruan tinggi dengan 22.000 program studi, yang menampung lebih dari 6,2 juta mahasiswa, dan 300 ribu dosen. Tantangan besar yang dihadapi dalam pembangunan SDM di Indonesia adalah bagaimana menggunakan bonus demografi penduduk Indonesia untuk menjadi tenaga produktif.
Di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0, serta tantangan pandemi Covid-19 yang dihadapi mulai awal 2020, pendidikan tinggi terdorong untuk lebih adaptif dengan pertumbuhan pengetahuan yang eksponensial, disrupsi teknologi dan inovasi, serta perubahan sosial dalam masyarakat. Pandemi mempercepat transformasi pendidikan tinggi untuk menerapkan literasi 4.0 (data, teknologi, manusia) dan mengedepankan kolaborasi multi/transdisiplin dan pendekatan system thinking yang menjadi pembaruan dalam kurikulum pendidikan tinggi, termasuk pendidikan pasca sarjana.
Kemdikbud bersama dengan perguruan tinggi dan seluruh civitas akademika bergotong-royong dalam menghadapi tantangan ganda, yaitu gerakan perubahan kebijakan pendidikan nasional dan penanganan darurat pandemi. Benih-benih kreativitas dan inovasi dalam pengamalan Tridharma perguruan tinggi juga semakin bersemi dan bertunas di masa pandemi. Dalam waktu singkat, terjadi transformasi penggunaan teknologi untuk pembelajaran daring ; berbagai program kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, dunia industri dan stakeholders dalam penanganan pandemi Covid-19, yang sejalan dengan Kebijakan Kemdikbud “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” dan mendorong sinergi pentahelix.
Dalam orasi ilmiah Dekan FFM Unhan RI mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 mengakselerasi kesadaran untuk mandiri secara penuh dalam produksi bahan baku obat dan vaksin. Berbagai upaya telah dilakukan oleh peneliti di seluruh dunia untuk menemukan obat anti- Covid-19. Food Drug Administration USA pada 22 Oktober 2020 telah menyetujui remdesivir sebagai obat anti-Covid-19 untuk pasien dengan gejala berat. Sementara, Badan POM RI menerbitkan Emergency Use Authorization untuk remdesivir dan favipiravir setelah melalui kajian khasiat dan keamananannya pada pasien Covid-19 bergejala berat yang dirawat di ICU RS. Namun demikian, bagi pasien dengan gejala ringan dan sedang, belum ada pengobatan standar.
Selain pengobatan, penyakit Covid-19 dapat dikendalikan penyebarannya dengan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Saat ini seluruh dunia sedang berlomba-lomba untuk menemukan vaksin termasuk Indonesia yang sedang mengembangkan vaksin Merah Putih.
Sambutan Menhan RI dibacakan oleh Wamenhan RI menyebutkan, Perkembangan lingkungan strategis baik global, regional, maupun nasional saat ini telah menciptakan spektrum ancaman, tantangan dan resiko yang kompleks terhadap pertahanan negara. Dalam menghadapi ancaman tersebut, perumusan kebijakan strategis sangat diperlukan.
Peran Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan yang unggul dan maju sangat penting untuk merumuskan dan menentukan kebijakan strategis. Para wisudawan Unhan RI telah menjadi bagian dari komunitas pertahanan, sebagai komunitas pertahanan yang berisi SDM yang unggul dan maju di bidang pertahanan negara yang mampu menjawab berbagai tantangan. Tantangan dapat diatasi dengan baik apabila diikuti dengan rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Unhan RI sebagai Kampus Bela Negara tentunya telah membekali pola pikir dan pola tindak lulusan untuk selalu menumbuhkembangkan karakter dan wawasan kebangsaan sesuai dengan tataran yang terkandung dalam nilai-nilai Bela Negara.
Dalam konteks kebijakan pertahanan negara, Unhan RI sebagai “think-thank” strategis Kemhan, mampu menghasilkan sumbangan bagi ilmu pengetahuan yang baru dalam bidang kebijakan, manajemen, strategi dan teknologi pertahanan baik di tingkat nasional maupun internasional. Lulusan Unhan RI diharapkan bersinergi dengan seluruh civitas akademika untuk mewujudkan visi Unhan RI mencapai standar kelas dunia (World Class Defence University).
Dalam rangkaian prosesi Wisuda Magister (S2) dan Doktoral (S3) Rektor Unhan RI menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Wisudawan Terbaik a.n Cantika Setya Permatasari, NIM 120190202003 dan dalam kesempatan tersebut juga disampaikan kesan dan pesan oleh perwakilan Wisudawan Kombes Polisi Akhmad Yusep Gunawan.
Sidang Senat Terbuka Wisuda Unhan RI dan Dies Natalis ke-12 ditutup oleh Rektor Unhan RI, dilanjutkan dengan Peresmian Drum Band Universitas Pertahanan RI dengan nama “Canka praditya wiratama”, serta pertunjukan Pencak Silat Merpati Putih oleh Kadet Mahasiswa S1 Unhan RI.
Rangkaian wisuda dan Dies Natalis Unhan RI dilanjutkan dengan Prosesi Tradisi yang merupakan kegiatan tidak terpisahkan setiap kali Unhan RI melaksanakan Wisuda, acara Prosesi Tradisi diikuti dengan display Drum Band oleh Kadet Mahasiswa S1 Unhan RI.
Dalam sambutan Prosesi Tradisi, Rektor Unhan mengatakan, acara tradisi wisuda merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan wisuda, dan telah dilaksanakan sejak diselenggarakanya kegiatan wisuda di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sebagai Kampus Bela N egara.
Pada acara tradisi penyelenggaraan kegiatan wisuda ini dikirab oleh Drum Band Kadet Mahasiswa S1 Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Hal tersebut diharapkan dapat mengantar para alumni Unhan RI sebagai Magister dan Doktor pertahanan untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Selanjutnya dalam upaya pengabdian dan pengembangan sesuai bidang keilmuan yang telah didapat di Universitas Pertahanan Republik Indonesia, diharapkan para alumni Unversitas Pertahanan Republik Indonesia tetap mengedepankan identitas, integritas, dan nasionalisme sebagai kader intelektual Bela Negara secara proporsional dan profesional.
Acara Wisuda dihadiri oleh tamu undangan secara daring maupun secara luring antara lain pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemhan RI dan Unhan RI, Mabes TNI dan Angkatan, beberapa Duta Besar Negara Sahabat, perwaklilan dari Kementerian/Lembaga, Perwakilan Perguruan Tinggi, Para Guru Besar Unhan RI, Dewan Pembina Unhan RI, para mantan Rektor Unhan RI, Para pejabat di lingkungan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Para Athan Negara Sahabat, Senat Akademik Unhan RI, para wisudawan dan wisudawati yang didampingi dengan keluarga wisudawan dan wisudawati, serta para undangan lainnya baik yang hadir secara daring maupun secara luring.(ay)