Depok, Koranpelita.com
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono telah menyelesaikan buku autobografi perjalanan hidupnya dengan judul “Anak Sopir Jadi Wakil Wali Kota” selama satu bulan.
Buku yang dibuat Imam Budi Hartono ketika menunggu pelantikan sebagai Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026.
Buku autobigrafi ini bercerita tentang kisah nyata dalam hidup Imam Budi Hartono. Di dalam buku ini juga pria yang akrab disapa IBH bercerita perjalanan serta pengalaman yang pahit dan getirnya dalam mengarungi kehidupan.
“Pertama kali, saya menulis tentang Autobiografi. Buku ini, saya hadirkan kepada khalayak umum sebagai upaya memberikan semangat kepada siapapun, yang membacanya. Insya Allah, buku ini akan menjadi manfaat serta inspirasi bagi kita semuanya,” kata Imam Budi Hartono saat lauching dan bedah buku autobiografi dirinya, Rabu (17/3/2021).
Ia menggambarkan di dalam bukunya ada kisah ketika sulitnya pengalaman yang pahit dan getir dalam mengarungi kehidupan di masa lalu.
Kata Imam keluarganya mengalami kesulitan ekonomi, seperti, makan nasi hanya pakai garam. Bahkan, rumah orang tua yang dijual dan duitnya dibelikan taksi bekas dengan tujuan untuk melanjutkan hidup.
“Sejarah kehidupan itulah yang membuat saya bertekad kuat, untuk mengubah hidup lebih baik, serta meraih kesuksesan. Untuk lebih tahu kisahnya. Jadi bisa membaca dalam buku saya. Saya juga ucapkan terima kasih kepada emak dan bapak atas segala upaya dan doa membesarkan saya, hingga sampai saat ini menjadi wakil wali kota Depok,” tutur Imam.
Tentunya Imam Budi Hartono mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak dan adik-adik, keluarga tercinta, istri dan anak-anak yang sudah support atas lahirnya buku autobiografi “Anak Sopir Jadi Wakil Wali Kota”.
Lalu ia juga mengucapkan terima kasih kepada KH Ahmad Syaikhu Presiden PKS, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, Wali Kota Depok Mohammad Idris yang sudah memberikan kata pengantar dalam buku ini.
Tak ketinggalan juga pada Presiden Asosiasi Motivator International Indonesia Guz Reza yang telah mem-provokasi Saya untuk membuat buku.
“Juga teman-teman saat perjuangan di Pilkada Depok 2020, kerabat yang sudah membantu dalam menjadikan buku perdana saya ini. Terutama rekan-rekan Jurnalis, Bang Andi dan kawan-kawan yang sudah membantu menyusun materi.
Insya Allah, buku ini bisa menjadi Inspirasi kita semua. Semoga bermanfaat. Aamiin,” tutur Imam.
Sementara itu Presiden Partai Keadilan Sejahtera Kh. Ahmad Syaikhu mengatakan, hadirnya buku autobiografi Imam Budi Hartono mengonfirmasi betapa pentingnya sebuah nama, keyakinan, dan kegigihan.
Buku ini ia simpulkan setelah membacanya nama Hartono diberikan dari alm. Ayahnya Imam Budi Hartono karena terinspirasi atlet bulutangkis Rudi Hartono. Maestro badminton itu berjaya di masa ketika Imam Budi Hartono (IBH) lahir, pada 1968.
“Ucapan legendaris “What is in a name” dari William Shakespeare pun terbantahkan. Nama bisa menginspirasi, bukan sesuatu yang tak ada artinya.
Itulah yang bisa kita lihat dari sosok IBH (Imam Budi Hartono). Jika Rudi Hartono menorehkan prestasi di bidang olahraga, IBH juga sama. Tapi di ranah politik.
“Dan puncaknya saat ini ketika terpilih menjadi Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026,” kata Ahmad Syaikhu.
Ia melanjutkan hal itu tercermin dari kisah perjalanan hidup IBH. Dia (Imam) kata dia, yakin bisa meraih hal-hal besar meski ayahnya hanya seorang sopir.
“IBH juga memiliki mimpi yang melangit dan dia ikhtiarkan untuk mewujudkannya dengan penuh kegigihan. Saya yakin, buku ini akan jadi sumber mata air inspirasi yang tak pernah kering. Terutama bagi anak-anak muda,” pungkasnya. (MBH)