www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Surabaya, Koranpelita.com
Sebanyak 138 Prajurit dari beberapa Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan laut mengikuti Latihan Penyusunan Naskah Latihan (Latsunaslat) Ta 2021 secara Vidio Converence.
Latsunaslat Ta 2021 secara Vicon tersebut di buka langsung Paban IV Rencana Latihan (Renlat) Direktorat Pendidikan dan Latihan (Ditdiklat) Kodiklatal Kolonel Marinir Fery P. Marpaung mewakili Dankodiklatal di Gedung R Sudomo Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Senin, (22/2/2021).
Latihan yang akan dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret hingga tanggal 10 April 2021 tersebut melibatkan 211 peserta terdiri 138 orang pelaku, 18 orang pendukung, penyelenggara latihan 38 orang, penilai 10 orang, peninjau 2 orang, tim evaluasi 7 orang dan penasehat 2 orang. Sedangkan tema yang diambil adalah Kodiklatal Melaksanakan Penyusunan Naskah Latihan di Jakarta, Surabaya, dan Sorong dalam Rangka mendukung Tugas TNI AL.
Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam amanat yang dibacakan Paban IV Renlat Ditdiklat Kodiklatal Kolonel Marinir Fery P. Marpaung menyampaikan bahwa Latihan Penyusunan Naskah Latihan merupakan salah satu persiapan untuk mendukung latihan pada skala besar yang membutuhkan penyelenggaraan latihan yang cermat pada tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.
Adapun tujuan latihan adalah agar perwira TNI AL memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menyususn naskah latihan yang meliputi RGB, Buku I, Buku IIA, Buku IIB dan Buku III apabila terlibat dalam Kelompok Perancang Latihan (KPL) dan Staf Perencana Latihan (SPL) baik ditingkat matra TNI AL maupun latihan Gabungan TNI.
Dalam pelaksanaan Latusnaslat Tahun 2021 ini menggunakan metodi geladi Posko dan E-geladi Posko sesuai pembagian kelompok pelaku. Untuk Kolat A berada di Koarmada I Jakarta, Kolat B dan C berada di Kodiklatal Surabaya dan Kolat D berada di Koarmada III Sorong Papua.
Menurutnya kegiatan ini memberikan jawaban realistis terhadap tuntutan tugas kedepan yang semakin Komplek serta sebagai tolok ukur untuk menilai sejauh mana keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Kodiklatal dalam upaya meningkatkan profesioanlisme satuan operasi dan prajurit pengawaknya.(ay)
