Cianjur, koran pelita. com
Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman, mendampingi Gubernur Jabar, H. Ridwan Kamil launching Scanjabar-Scancianjur di Rest Area Naringgul Desa Bale Gede. Minggu, 21 Februari 2021.
Hadir Ketua Tim Penggerak Pkk Provinsi Jawa Barat, Ketua Tim Penggerak Pkk Kab. Cianjur, Pj. Sekretaris Daerah Kab. Cianjur, Para Asisten Daerah Kab. Cianjur; para Kepala Dinas Kab. Cianjur, Para Camat Kab. Cianjur dan para Kepala Desa Kab. Cianjur.
Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman menyampaikan bahwa pemasangan SCAN QR CODE yang pertama kali di Cianjur yang bertujuan untuk memudahkan akses berkaitan dengan promosi wisata dan peningkatan pemulihan ekonomi.
Menurut Plt. Bupati dalam rangka langkah – langkah pemulihan ekonomi Kabupaten Cianjur salah satunya adalah pemasangan SCAN QR CODE sistem informasi “Hayu ameng ka Cianjur atau SIHACI” yang rencananya akan di pasang di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur.
“Kegiatan ini akan mampu menggerakan semua potensi terutama sektor pariwisata di kabupaten Cianjur pada khususnya dan jawa barat pada umumnya,” harapnya.
Plt Bupati Cianjur melaporlan kepada Gubrnur Jabar, tentang perkembangan COVID –19 di Kabupaten Cianjur. Hasil evaluasi terakhir minggu ke-dua februari saat ini di Kabupaten Canjur kasus aktif berada diangka 17 persen.
“Ini jauh menurun dibandingkan dengan saat awal PPKM diberlakukan pada minggu kedua januari lalu, kasus meninggal, diangka 1,2 persen. angka kesembuhan covid-19 meningkat signifikan sejak satu bulan terakhir ini,” ujarnya.
Dalam Kesempatan itu Gubernur Jawa Barat H. Ridwan Kamil menyampaikan bahwa salah satu unggulan pariwisata di jawa barat akan di tempuh focus pada pariwisata turis lokal, karena turis local tidak mengandalkan pesawat terbang cukup dengan sepeda atau motor yang diharapkan juga tidak berkerumun, atau bersebrangan dengan prokes.
“ Nah supaya ini terkelola, saya menitipkan beberapa promosi, informasi, makanya lahir konsep Scan Jabar karena ini wilayah wisata di Cianjur maka maka di sini Scancianjur,” ungkapnya.
Menurutnya , dimana para turis tinggal memotret barcode keluar data – data atau gambaran keberadaan wisata yang akan dikunjungi pengunjung, selama ini hanya mengandalkan goggle yang mungkin data –datanya kurang begitu lengkap.
,
Dengan Scan Qr Code itu akan termotivasi , para camat berlomba-lomba untuk mengembangkan wisata diwilayahnya, dengan memasang tiang – tiang lalulintas atau petunjuk jalan.
Gubernur berharap Scan Qr Code di Rest Area ini bisa dikembangkan dengan cara digital dan dapat dikembangkan hingga ketiap titik yang dipandang penting, dan biasa juga di realisasikan di 27 kabupaten/kota di jawa barat. (mans).