Bandung, Koranpelita.com
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melaju begitu pesat, membawa banyak dampak terhadap perubahan di berbagai bidang. Tidak terkecuali perubahan dalam merancang strategi bisnis baik untuk skala besar maupun skala mikro, kecil dan menengah.
Semua dituntut bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut tanpa harus bertanya terlebih dahulu soal kesiapan para pelaku bisnisnya. Siap tidak siap, mau tidak mau, perubahan akan terus menggelinding dan menggilas siapapun yang tidak sensitif dengan perubahan.
“Untuk itulah sedari awal Prawita Genppari mengingatkan pentingnya para pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi,“ ujar Ketua Umum Prawita Genppari Dede Farhan Aulawi di Bandung, Selasa (26/1).
Saat ini semua pintu bisnis dunia semakin terbuka lebar sehingga memberikan kesempatan yang seluas – luas bagi para pelaku bisnis untuk membuka pangsa pasar yang lebih luas. Bukan hanya pangsa pasar lokal atau nasional saja, tetapi juga bisa menembus pangsa pasar regional bahkan internasional. Persoalannya apakah para pelaku bisnis UMKM tersebut sudah siap dan sudah paham dengan segala peraturan dan instrumen perdagangan manca negara. Apakah mereka sudah bisa memanfaatkan teknologi digital yang pada dasarnya banyak memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Namun patut diingat bahwa disamping peluang yang terbuka lebar, jumlah pesaing atau kompetitor juga bertambah. Oleh karena itu, strategi bisnis merupakan hal penting yang wajib dibuat agar dapat menghadapi persaingan bisnis global.
Di tengah situasi seperti ini, harus diakui bahwa belum semua pelaku usaha memahami perubahan tersebut, terutama untuk pelaku usaha konvensional. Banyak diantara mereka yang tidak ikut melakukan perubahan dan mengalami penurunan omzet. Era digital yang seharusnya menjadi sebuah peluang justru menjadi ancaman untuk mereka. Untuk itu diperlukan sebuah langkah perubahan yakni salah satu nya melalui strategi bisnis.
Dede juga menjelaskan bahwa dalam tataran praktis untuk dapat bersaing dan berkembang di era digital, semua pelaku UMKM harus mampu memanfaatkan Teknologi, mengoptimalkan penggunaan Social Media, menggunakan Digital Marketing, Mobile Friendly, menggunakan Aplikasi, berinovasi terus menerus, dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
Coba saja perhatikan aneka perubahan yang dilakukan oleh banyak perusahaan agar bisa tetap bertahan di tengah gencarnya persaingan. Ternyata mereka semua terus beradaptasi dengan teknologi dan melakukan banyak perubahan. Perubahan-perubahan strategi, dari strategi offline menjadi strategi online atau lebih luas lagi adalah digital, sangat dipengaruhi perubahan fokus pada perusahaan itu sendiri.
Iklan/publikasi dan pemasaran sebuah perusahaan telah banyak yang merubah bentuknya ke dalam teknologi digital untuk meraih pelanggan, memuaskan pelanggan hingga terjadinya transaksi secara elektrik. Ditambah dengan fakta bahwa dunia digital masih merupakan hal yang jauh lebih murah dibanding dengan dunia non-digital (konvensional) yang sudah berjalan. Itulah sebabnya Prawita Genppari terus gencar dengan berbagai program peningkatan kualitas SDM, termasuk didalamnya optimalisasi pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan pangsa pasar produk UMKM secara lebih masip dan lebih luas.
“ Apa yang telah berjalan saat ini, seperti social media, web commerce (toko online), web profil perusahaan yang merupakan produk teknologi pun bisa jadi (suatu) saat tergerus oleh perubahan teknologi lainnya yang lebih maju. Perubahan hari ini akan disusul kembali dengan perubahan besok hari, artinya perubahan tidak pernah akan berhenti. Penyesuaian atau perubahaan fokus dalam melihat celah/prospek bisnis ke masa depan, pun menjadi kebutuhan dan keharusan. Oleh karena itu pendampingan UMKM oleh Prawita Genppari pada dasarnya melatih ketajaman analisa bisnis dan juga meningkatkan sensitivitas dalam membaca ruang dan peluang pasar,“ pungkasnya. (D)