Bogor, Koranpelita.com
Membangun kepedulian sosial kepada anak-anak zaman sekarang tidaklah mudah. Teknologi yang semakin berkembang membuat anak-anak lebih suka sibuk dengan gadget dan laptopnya masing-masing.
Tapi tidak bagi para santri Pondok Pesantren Tahfidz dan Entreprenuer Thursina YBM PLN, mereka dididik untuk dapat peduli kepada sesama.
Banjir bandang yang terjadi Selasa Siang (19/01) di Gunung Mas Cisarua tidaklah jauh lokasinya dengan Ponpes Thursina Cisarua. Sebagai proses mendidik, Kamis (21/01) YBM PLN menurunkan 12 santri ponpes Thursina yang usia SMA untuk membantu kegiatan YBM PLN di lokasi pengungsian dan bencana banjir bandang.
Setelah sebelumnya tim YBM PLN mendapatkan arahan dari koordinator posko di apel pagi. Relawan YBM PLN beserta para santri melakukan kegiatan gabungan memperbaiki pipanisasi air bersih untuk masjid dan penduduk desa serta pembukaan atau pembersihan jalur air agar tidak tersumbat.
Selain melakukan kegiatan diatas, YBM PLN pun memberikan support bagi para pengungsi dan juga relawan berupa penyediaan makanan sehat dan gizi seimbang yang dibuat di Solidarity Food Truck (SFT). Setidaknya 600 porsi makanan dibuat setiap harinya untuk mereka. (D)