Bandung, Koranpelita.com
Ketika melakukan perjalanan wisata, ada beberapa pertimbangan seseorang sebelum memutuskan untuk ikut atau tidak. Di samping soal biaya dan lamanya waktu, ada juga orang yang bertanya mengenai jarak jauh atau dekatnya dari tempat akhir pemberhentian mobil.
“Hal ini biasanya dijadikan pertimbangan terkait dengan perkiraan kuat atau tidaknya jika jarak yang harus ditempuh dengan jalan kaki jaraknya cukup jauh. Padahal jalan kaki di alam bebas sebenarnya memiliki banyak manfaat buat pelakunya,“ ujar Ketua Umum Prawita Genppari Dede Farhan Aulawi ketika menjawab pertanyaan beberapa awak media terkait dengan konsep pengembangan wisata berbasis alam di kediamannya di Bandung, Rabu (16/12).
Pada kesempatan tersebut, meskipun dirinya masih merasa kurang sehat tetapi dengan sabar berusaha menjelaskan manfaat jalan kaki dalam konsep wisata, sebab selain merupakan olahraga yang murah dan ringan, jalan kaki juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya mengurangi stres, menurunkan berat badan, mencegah diabetes, hingga mengurangi risiko kanker. Jadi sebaiknya jangan malas atau takut lelah untuk melakukan olahraga jalan kaki.
Dede juga menyarankan agar kita mau berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari. Meskipun awalnya tentu bisa dimulai dengan jarak yang dekat saja. Setelah terbiasa, secara bertahap bisa meningkatkan jarak atau durasinya. Jika bisa dilakukan secara rutin dan mau menjalani gaya hidup sehat setiap hari, maka manfaatnya bisa dirasakan.
Salah satu manfaat tersebut adalah kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol. Jalan kaki dapat meningkatkan denyut jantung, meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh, dan memperkuat jantung. Tidak hanya itu, jalan kaki secara teratur juga bisa menurunkan kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Namun, jika memiliki masalah dengan jantung, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Manfaat lainnya adalah mencegah diabetes tipe 2. Dimana resiko penyakit diabetes tipe 2 juga bisa turun hingga 30 persen dengan berjalan kaki setidaknya selama 30 menit dalam sehari, karena aktivitas berjalan kaki dapat memicu otot untuk bekerja lebih sehingga kemampuannya untuk menyerap glukosa meningkat.
Kemudian juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan, sebab berjalan cepat selama 30 menit, bisa membakar setidaknya 150 kalori per hari. Semakin cepat langkah kaki, semakin banyak kalori yang terbakar. Di samping itu juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang berguna dalam melawan infeksi. Begitupun dengan manfaat dalam mengurangi dan mencegah stres, sebab ketika berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik lainnya, tubuh melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat diri merasa lebih baik, mengurangi rasa cemas, serta depresi. Selain itu, jalan kaki bisa memperbaiki mood dan membuat tidur jadi lebih nyenyak.
Selanjutnya juga akan bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Sebagaimana diketahui bahwa Osteoporosis bisa disebabkan oleh adanya penipisan tulang sehingga tulang menjadi keropos, rapuh, dan rentan patah. Dengan berjalan kaki maka dapat membangun dan mempertahankan kesehatan tulang.
Di samping manfaat – manfaat yang disampaikan di atas, sebenarnya masih banyak manfaat lainnya seperti mengurangi risiko kemungkinan terkena stroke, obesitas, radang sendi, serta beberapa jenis kanker. Jadi Prawita Genppari selalu menyarankan agar masyarakat mau manfaatkan olahraga murah meriah ini dengan sebaik – baiknya. Coba luangkan sedikit saja waktu dalam sehari untuk membiasakan berjalan kaki selama 15-30 menit. Apalagi ketika melaksanakan perjalanan wisata. Tubuh jangan terlalu dimanja, begitu turun mobil ingin langsung sampai lokasi wisata. Biarlah kaki berjalan sedikit untuk menikmati alam yang sesungguhnya sekaligus berolah raga yang sehat dan menyehatkan.
“ Salam Pariwisata Indonesia, dan salam Sehat buat kita, ” pungkasnya. (D)