Sosialisasi Budidaya Pisang Kirana ke KWT Karanglo Makmur

Sleman, Koranpelita.com

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat dilakukan berbagai terobosan kepada para petani Dusun Karanglo melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) Karanglo Makmur.

Ketua Gapoktan Kalurahan Sukoharjo Sokiman Hadi Purnomo dalam penyampaian awal acara sosialisasi program budidaya pisang Kirana di rumah kelompok KWT Karanglo Makmur, Ahad 6 Desember 2020.

Adapun peserta yang hadir sebagai Nara Sumber dari Perwakilan dari PT Tani Fund yang diwakili Syamhudi dan Sutarto sebagai pengurus PT Tani Fund perwakilan di Kabupaten Sleman .

Dalam sambutannya Sutarto menjelaskan tentang seluk beluk budidaya Pisang Kirana antara lain tanah yang dibutuhkan kurang lebih 5 hektar, namun kalau hamparan tidak mungkin karena tidak ada , maka tanah yang dibutuhkan adalah tanah sawah dan pekarangan yang lahannya nganggur atau lahan tidur sehingga bisa dimanfaatkan untuk budidaya pisang Kirana . semoga daerah ini cocok tanahnya.

Selanjutnya Sutarto menjelasakan apabila data lahan sudah bisa diketahui jumlahnya maka diserahkan kepada PT Tani Fund untuk mendapatkan pembiayaan budidaya Pisang Kirana antara lain 1. biaya pembersihan lahan.2. biaya pembuatan lubang tanam pisang Kirana 3. biaya pembelian bibit pisang. 4. biaya pemupukan dan obat hama 5. Biaya pemeliharaan sampai berhasil.

Adapun caranya ada MOU antara Kelompok dengan PT Tani Fund dan kontraknya selama 2 tahun atau 3 kali panen pisang Kirana. masih menurut Nara sumber bahwa pembiayaan akan ditanggung oleh PT Tani Fund dan hasil budidaya pisang Kirana akan ditampung atau dibeli oleh PT Tani Fund atau kalau panen bisa dijual bebas kepada pasar.

Selain itu Syamhudi Pakar Pertanian yang telah mencoba budidaya pisang Kirana menjelaskan menanamnya sangat mudah dan sederhana dan pisang Kirana mudah hidup ditanah wilayah kita ini.perkiraan 7 bulan kalau dirawat dengan baik sudah bisa panen perdana pisang Kirana,paparnya.

Setelah paparan Nara sumber diadakan diskusi secara mendalam tentang pisang Kirana ini. Dalam kesempatan tersebut pertanyaan yang menonjol tentang modal usaha dan pemasaran paska panen pisang Kirana , Langsung dijawab hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab PT Tani Fund sehingga ke khawatiran kelompok wanita tani menjadi jelas.

Setelah sepakat segera pendataan sawah dan tanah pekarangan untuk di budidaya pisang Kirana . Selama satu Minggu data sudah masuk dan akan direkap oleh Tim Sosialisasi untuk di cek lahan yang siap untuk budidaya pisang Kirana . demikian Kim Ngaglik melaporkan.(Srp).

About redaksi

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca