Analisis Kualitas Air Sumur di Sekitar Pembuangan Limbah

Oleh: Michel Stepanya 

*Penulis, mahasiswa FMIPA Universitas Palangka Raya.

Peningkatan kualitas hidup merupakan usaha untuk mendapatkan kenyamanan hidup. Kenyaman hidup yang dimaksud adalah kenyamanan yang dapat dinikmati secara langsung. Namun, pada saat ini banyak sekali industri yang tumbuh dan berkembang pesat sehingga ada beberapa hal yang mengganggu kenyamanan hidup secara khusus dalam hal penggunaan air.

Limbah buangan industri dapat mempengaruhi kualitas air yang ada di sekitarnya. Apabila limbah tersebut dialirkan ke sungai maka kualitas air sungai akan dipengaruhi sifat buangan limbah tersebut, namun tidak semuanya sifat buangan limbah tersebut dapat menyebabkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan. Jika jumlah bahan buangan tersebut melampaui daya adaptasi lingkungan, maka akan terjadi penumpukan bahan buangan yang dapat merusak ekosistem. Sungai dapat menerima sejumblah limbah zat organik dan masih mampu untuk menetralkan diri, namun jika jumblah zat pencemaran tersebut semakin meningkat, maka pada suatu titik tertentu sungai tersebut tidak dapat menetralkan diri lagi.

Beberapa bahan pencemar seperti bahan mikrobiologik (bakteri, virus, parasite), bahan organik (pestisida, deterjen), dan beberapa bahan anorganik (logam) serta bahan kimia lainnya telah banyak ditemukan di dalam air yang dipergunakan oleh masyarakat sekitarnya.. Air yang sudah tercemar tersebut tidak enak jika diminum, dan juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap orang yang meminumnya. Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena hampir 70% komponen makhluk hidup terdiri dari air, khususnya bagi manusia air biasanya digunakan untuk minum, cuci dan mandi serta kebutuhan lainnya.

Kualitas air ditentukan dari beberapa parameter diantaranya kandungan beberapa ion logam dan non logam dalam air, seperti lgam perak (Ag), cadmium(Cd), Krom(Cr), kobalt (Co), tembaga (Cu), besi (Fe), merkuri (Hg), molibdat (Mo), nikel (Ni), timbal (Pb), timah (Sn), dan seng (Zn), alumunium(Al), arsenium(As), dan selenium (Se). Adanya anion seperti klor, fosfat, nitrat dapat pula menyebabkan rendahnya kualitas pada air. Pencemaran logam berat terhadap lingkungan merupakan rangkaian proses yang erat hubungannya dengan penggunaan logam oleh manusia seiring dengan kemajuan teknologi.

Kualitas air juga ditentukan oleh bau dan warna, air yang tidak berbau dan tidak berwarna merupakan air yang baik. Sebaliknya, air yang mempunyai warna tertentu seperti air yang coklat pasti mengandung berbagai bahan limbah dan demikian pula bila air berbau biasanya mengandung bahan- bahan organik.

Pembuangan limbah cair industri melalui saluran yang melewati pemukiman penduduk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan maka perlu perhatian khusus dari pemerintah, pengusaha, dan penduduk di sekitar untuk tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang limbah ataupun sampah di sungai-sungai dengan sembarangan. Oleh karena itu, untuk memantau kondisi air di lingkungan sekitar penduduk dapat dilakukan dengan analisis terhadap kualitas air di daerah pembuangan limbah.***

About redaksi

Check Also

Tim PkM USM Sosialisasi Diversifikasi Olahan Buah Pala di SMKN H Moenadi Ungaran

SEMARANG,KORANPELITA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) melakukan Sosialisasi Diversifikasi Olahan Buah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca